PONTIANAK INFORMASI, INTERNASIONAL – Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengakui serangan Ukraina dari berbagai sudut membuat militer negaranya kini kekurangan tank.
Atas kondisi tersebut, Shoigu mengatakan peningkatan produksi tank perlu dilakukan.
Tank-tank tersebut sangat dibutuhkan oleh pasukan Rusia yang melakukan operasi militer khusus.
Dalam kunjungan ke pabrik militer di Siberia barat, Shoigu mengatakan Kyiv mengalami kerugian besar di medan perang sehingga produksi kendaraan lapis baja perlu ditingkatkan.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengakui bahwa militer negaranya saat ini sedang kekurangan sejumlah amunisi presisi tinggi, peralatan komunikasi, pesawat terbang, drone dan lainnya.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Hanna Maliar, mengatakan bahwa pasukan Ukraina membuat serangan khususnya di wilayah Zaporizhzhia.
“Praktis di semua sektor di mana unit kami menyerang di selatan, mereka [Ukraina] mencatat keberhasilan. Mereka secara bertahap bergerak maju. Saat ini, kemajuannya mencapai 2 kilometer di setiap arah,” kata Maliar seperti dikutip dari CNN, Minggu (18/6/23).
Maliar mengatakan pusat pertempuran terberat beralih ke jalan menuju Mariopol, di mana serangan Ukraina prlahan memukul mundur pasukan Rusia. (ad)