Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • Internasional
  • Xi Jinping Ngamuk Usai Trump Larang Mahasiswa China Kuliah di Harvard
  • Internasional

Xi Jinping Ngamuk Usai Trump Larang Mahasiswa China Kuliah di Harvard

Tyo 24/05/2025
Xi Jinping

Xi Jinping (Sumber Foto : britannica.com)

PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kecaman keras dari China setelah mengeluarkan kebijakan kontroversial yang melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing, terutama yang berasal dari China. Langkah ini dianggap sebagai bentuk politisasi kerja sama pendidikan yang merusak hubungan bilateral kedua negara.

Kebijakan tersebut diumumkan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, yang menyatakan bahwa Harvard dianggap telah menciptakan lingkungan kampus yang tidak aman dengan mengizinkan agitator anti-Amerika dan pro-teroris, serta berkoordinasi dengan Partai Komunis China. Akibatnya, mahasiswa asing yang saat ini belajar di Harvard, termasuk ribuan mahasiswa China, diwajibkan pindah ke universitas lain atau kehilangan status hukum mereka di AS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengecam keras kebijakan tersebut. Ia menegaskan bahwa China secara konsisten menentang politisasi kerja sama pendidikan dan menganggap tindakan Trump sebagai upaya yang merusak citra dan kredibilitas internasional Amerika Serikat. Mao menyebut langkah itu sebagai bentuk politisasi yang tidak seharusnya terjadi di institusi pendidikan yang seharusnya menjadi tempat pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya.

Harvard Tolak Kebijakan AS

Harvard sendiri menolak kebijakan pemerintah AS tersebut dan menyatakan akan menggugat langkah itu karena dianggap ilegal dan merugikan komunitas akademik serta mahasiswa internasional. Pihak universitas menegaskan komitmennya untuk terus menerima mahasiswa dan akademisi dari lebih 140 negara, yang memberikan kontribusi besar terhadap kualitas pendidikan dan penelitian di kampus tersebut.

Kebijakan ini juga memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa China di Harvard yang kini bingung dan cemas akan masa depan studi dan status visa mereka. Beberapa mahasiswa bahkan merasa menjadi sasaran diskriminasi yang lebih spesifik dibanding kelompok lain.

Situasi ini menandai puncak ketegangan yang meningkat antara AS dan China, khususnya dalam bidang pendidikan dan pertukaran pelajar internasional. China memperingatkan bahwa langkah Trump tidak hanya merugikan mahasiswa dan institusi pendidikan, tetapi juga akan berdampak negatif pada reputasi dan posisi Amerika Serikat di kancah global.

Kebijakan ini menjadi sorotan dunia karena Harvard merupakan salah satu universitas paling bergengsi di dunia dengan mahasiswa internasional yang mencapai hampir 27 persen dari total pendaftarannya, di mana mahasiswa China menjadi kelompok terbesar. Keputusan Trump ini dipandang sebagai eskalasi baru dalam perseteruan politik dan ekonomi antara dua negara adidaya tersebut.

Tags: China Donald Trump Presiden Amerika Serikat Universitas Harvard Xi Jinping

Continue Reading

Previous: Budi Arie Setiadi Bantah Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Klaim Ditawarkan Bisnis Judi oleh Politisi
Next: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Bus Jemaah Haji Mempawah Alami Kecelakaan di Jalan Raya Jongkat

Related Stories

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet
  • Internasional

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet

Tyo 10/12/2025
Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat
  • Internasional

Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat

Tyo 09/12/2025
Ribuan Pemuda Jerman Turun ke Jalan Tolak Rencana Wajib Militer
  • Internasional

Ribuan Pemuda Jerman Turun ke Jalan Tolak Rencana Wajib Militer

Tyo 08/12/2025

Berita Terbaru

  • Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya 10/12/2025
  • Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet 10/12/2025
  • Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi 10/12/2025
  • Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas 10/12/2025
  • Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat 09/12/2025
  • Dedi Mulyadi Jenguk Korban Banjir di Sumatera, Bawa Bantuan dan Sapa Langsung Warga yang Terdampak 09/12/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya
  • Kubu Raya
  • Lokal

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya

Tyo 10/12/2025
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet
  • Internasional

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet

Tyo 10/12/2025
Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi
  • Nasional

Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi

Tyo 10/12/2025
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas
  • Nasional

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas

Tyo 10/12/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.