PONTIANAK INFORMASI, INTERNASIONAL – Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan bertemua dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di tengah invasi Moskow ke Ukraina yang terlihat mengalami kebuntuan.
Ajudan Putin, Yuri Ushakov mengatakan bahwa Erdogan telah mengonfirmasi undangan untuk presiden Rusia agar mengunjungi Turki.
“Sudah ada rencana (kunjungan) tetapi hal-hal spesifik belum didiskusikan,” ucap Yuri, seperti dikutip kantor berita Interfax, pada Kamis (15/6/23).
Jika pertemuan ini terlaksana, maka ini merupakan pertemuan kedua pemimpin sejak Rusia memulai invasi Ukraina.
Sebelumnya, keduanya terakhir kali bertemu yakni pada Juli 2022 lalu di Teheran Iran, lima bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Sebagai informasi, sejak awal konflik, Turki telah memainkan peran sebagai mediator antara Rusia dan Ukraina.
Melalui diplomasi yang aktif, Turki berhasil memfasilitasi perjanjian “Grain Deal” yang menjamin pasokan pangan seperti gandum di tengah peperangan.
Selain itu, Erdogan juga berhasil mendorong pembentukan komisi penyelidikan internasional untuk menyelidiki ledakan bendungan Nova Kakhovka yang memicu banjir bandang di Ukraina.
Komisi ini akan melibatkan Turki, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan beberapa negara lainnya.
Pertemuan antara Putin dan Erdogan diprediksi akan menjadi langkah lanjutan dalam upaya mediasi Turki.
Meskipun saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut, pertemuan ini dapat menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk mencari solusi damai dan mengekspresikan keinginan mereka untuk mengakhiri konflik.
Konflik antara Rusia dan Ukraina masih diwarnai dengan pertempuran sengit terutama di wilayah timur dan tenggara Ukraina.
Ukraina mengklaim telah merebut kembali beberapa wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Rusia, tetapi Rusia masih terus melakukan serangan dan bombardemen terhadap posisi pasukan Ukraina. (ad)