Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • Internasional
  • Seruan Tegas Mahmoud Abbas: Gaza Pasca Perang Bukan Lagi Milik Hamas
  • Internasional

Seruan Tegas Mahmoud Abbas: Gaza Pasca Perang Bukan Lagi Milik Hamas

Tyo 15/07/2025
Seruan Tegas Mahmoud Abbas: Gaza Pasca Perang Bukan Lagi Milik Hamas

(Okezone.com)

PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Dalam suasana konflik yang terus membara di Jalur Gaza, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, kembali mengeluarkan pernyataan tegas yang menjadi sorotan dunia. Dalam pertemuan di Amman, Yordania, bersama mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Abbas menegaskan bahwa kelompok Hamas harus segera meletakkan senjata dan menyerahkan kendali penuh atas Gaza kepada Pemerintah Palestina. “Gaza tidak akan diperintah oleh Hamas di era pasca-perang. Solusi yang masuk akal adalah Israel harus keluar dari Gaza, dan Palestina diberi mandat untuk mengambil alih sepenuhnya dengan dukungan Arab dan internasional,” tegas Abbas sebagaimana dilansir dari situs Suara Surabaya.

Abbas juga menggarisbawahi pentingnya tercapainya gencatan senjata secara segera, pembebasan semua sandera Israel yang masih ditahan Hamas, serta kemudahan akses bagi bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza yang tengah dilanda perang. Seruan ini, menurut laporan dari Tribunnews, belum mendapatkan tanggapan langsung dari pihak Hamas. Namun, sikap Abbas menunjukkan adanya eskalasi baru dalam relasi antara Otoritas Palestina dan Hamas, dua kekuatan utama di wilayah Palestina yang kerap bersaing keras memperebutkan legitimasi dan kepemimpinan.

Dalam penuturannya yang dikutip dari sindonews.com, Abbas menyatakan, “Kelompok perlawanan Palestina itu juga harus menyerahkan senjatanya kepada PA, terlibat dalam aktivitas politik sesuai dengan program Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan legitimasi internasional serta memastikan keberadaan satu rezim dan senjata yang sah di Jalur Gaza.” Pernyataan ini menandai ketegasan Abbas bahwa tidak ada ruang bagi kekuatan bersenjata ganda di Gaza jika perdamaian hendak diwujudkan.

Sejumlah analis melihat, desakan Mahmoud Abbas ini bukan semata-mata untuk mendesak Hamas, namun juga sebagai respons atas tekanan internasional dan regional agar Otoritas Palestina kembali memegang kendali atas Gaza. Selama ini, sejak konflik internal Fatah-Hamas pada 2007, Gaza berada di bawah kontrol penuh Hamas. Usulan agar Gaza dikelola oleh Pemerintah Palestina telah lama ditolak oleh Israel, namun kini kembali diusulkan dengan didukung oleh dunia Arab dan komunitas internasional, seiring meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza.

Abbas pun menyampaikan kritik tajam terhadap tindakan sepihak Israel, mulai dari perluasan permukiman ilegal hingga serangan berulang ke wilayah Tepi Barat dan Yerusalem. Di sisi lain, Hamas menolak permintaan Otoritas Palestina tersebut dan menuding Abbas “berulang kali dan secara mencurigakan menyalahkan rakyat kami atas kejahatan pendudukan dan agresi yang terus berlanjut,” ujar pejabat senior Hamas, Basem Naim, yang dikutip Al Jazeera melalui Tribunnews. Kritik tersebut memperlihatkan ketegangan yang belum mereda antara kedua faksi besar Palestina.

Dalam pertemuan yang sama, Abbas kembali mengingatkan pentingnya dimulainya proses politik menuju solusi dua negara sesuai resolusi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab. “Tidak akan ada perdamaian hingga Palestina mendirikan negara di perbatasan sebelum perang Timur Tengah 1967,” ucap Abbas sebagaimana dikutip dari Metro TV. Ia juga menyarankan digelarnya konferensi perdamaian internasional sebagai langkah konkret menuju perdamaian berkelanjutan.

Penegasan sikap Mahmoud Abbas ini menjadi babak baru dalam dinamika pemerintahan dan konflik di Palestina, khususnya Jalur Gaza. Dengan ketegangan yang masih tinggi dan respons keras dari Hamas, masa depan Gaza pascaperang diprediksi akan menjadi arena perebutan kepentingan yang rumit, baik di level domestik Palestina maupun geopolitik kawasan. Namun jelas, Abbas mengirimkan pesan kuat: era kepemimpinan Hamas di Gaza harus segera berakhir demi peluang terciptanya perdamaian yang lebih luas dan berkelanjutan.

Tags: Gaza Hamas Palestina Save Palestina

Continue Reading

Previous: Warna Baru X-Ride 125 Tampil Tangguh dan Fresh Siap Jelajah Petualangan Baru
Next: Konflik MTs Al-Washliyah Sumut: Siswa Belajar di Tenda Akibat Sekolah Digembok Pemkab

Related Stories

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet
  • Internasional

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet

Tyo 10/12/2025
Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat
  • Internasional

Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat

Tyo 09/12/2025
Ribuan Pemuda Jerman Turun ke Jalan Tolak Rencana Wajib Militer
  • Internasional

Ribuan Pemuda Jerman Turun ke Jalan Tolak Rencana Wajib Militer

Tyo 08/12/2025

Berita Terbaru

  • Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya 10/12/2025
  • Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet 10/12/2025
  • Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi 10/12/2025
  • Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas 10/12/2025
  • Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat 09/12/2025
  • Dedi Mulyadi Jenguk Korban Banjir di Sumatera, Bawa Bantuan dan Sapa Langsung Warga yang Terdampak 09/12/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya
  • Kubu Raya
  • Lokal

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya

Tyo 10/12/2025
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet
  • Internasional

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet

Tyo 10/12/2025
Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi
  • Nasional

Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi

Tyo 10/12/2025
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas
  • Nasional

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas

Tyo 10/12/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.