(Foto : Carolina Vargas/FT/Getty)
PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan membalas serangan terbaru yang dilakukan Ukraina. Hal ini disampaikan Trump setelah melakukan percakapan telepon dengan Putin pada Rabu (4/6/2025). Trump menyatakan bahwa Putin dengan tegas mengatakan perlunya merespons serangan tersebut, yang semakin memperumit upaya perdamaian antara kedua negara.
Dalam percakapan tersebut, Trump menyebut hubungan mereka berjalan baik meskipun belum ada tanda-tanda akan mengakhiri konflik. Selain membahas serangan Ukraina, keduanya juga membicarakan isu nuklir Iran, di mana Putin mengusulkan agar Rusia dilibatkan dalam pembicaraan nuklir dengan Iran. Trump menegaskan bahwa ia dan Putin sepakat bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
Serangan Ukraina yang memicu respons Putin terjadi setelah Kiev berhasil menghancurkan 41 pesawat tempur Rusia menggunakan drone peledak dan meledakkan pilar jembatan penting yang menghubungkan Rusia ke Crimea. Serangan-serangan ini dipuji oleh pejabat Ukraina sebagai bukti kemampuan mereka untuk terus melawan setelah lebih dari tiga tahun perang.
Sementara itu, Rusia menyatakan opsi militer masih menjadi pilihan utama sebagai balasan dan menuduh Barat ikut campur dalam serangan tersebut, bahkan mendesak AS dan Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada Ukraina terkait insiden itu.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik Rusia-Ukraina masih jauh dari penyelesaian, dengan ancaman eskalasi militer yang terus membayangi. Trump sendiri mempertimbangkan sikap AS dalam perundingan damai yang belum membuahkan hasil signifikan, sementara Putin tampak yakin akan memanfaatkan posisi Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung.
