Donald Trump (Foto : Mandel NGAN / AFP)
PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa perang antara Israel dan Hamas di Gaza akan segera mencapai titik akhir dalam jangka waktu dua hingga tiga minggu ke depan. Pernyataan ini disampaikan Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Senin, 25 Agustus 2025. Ia mengatakan, “Saya kira dalam 2 hingga 3 pekan ke depan, Anda akan mendapatkan akhir yang cukup baik dan konklusif” dilansir dari Al Jazeera.
Trump menekankan pentingnya segera mengakhiri konflik yang telah menimbulkan penderitaan berkepanjangan bagi warga Gaza. Ia menyebut situasi di Gaza yang mengalami kelaparan dan kematian masif yang harus segera dihentikan. “Ini harus segera berakhir karena di antara kelaparan dan semua masalah lainnya, bahkan lebih buruk daripada kelaparan dan kematian, orang-orang (terus) terbunuh,” tutur Trump.
Meski Trump beberapa kali mengklaim akan mengakhiri perang, hingga kini belum terlihat terwujudnya gencatan senjata maupun kelancaran aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sebaliknya, Amerika Serikat terus memasok Israel dengan persenjataan miliaran dolar, yang makin memperpanjang konflik dan mempersulit upaya perdamaian.
Perang yang berkecamuk sejak Oktober 2023 itu juga menyisakan tragedi kemanusiaan yang berat, termasuk serangan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Gaza Selatan yang menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk lima jurnalis. Trump menyatakan kekecewaannya atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa “pembunuhan ini harus diakhiri sekarang”.
Selain itu, Trump mengklaim peran pentingnya dalam pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dalam konflik ini. Ia mengatakan, “Saya yang membebaskan para sandera itu,” sementara saat ini menurutnya hanya tersisa kurang dari 20 sandera yang masih ditawan.
Di tengah situasi yang makin tegang, Trump juga mengatakan bahwa fokus utamanya adalah pada distribusi bantuan pangan untuk warga Gaza, yang kondisinya semakin memburuk akibat kelaparan. Ia menyampaikan bahwa Israel dan negara-negara Arab akan turut membantu pendistribusian bantuan ini.
Rencana pascaperang Gaza juga tengah disiapkan melalui rapat besar di Gedung Putih yang akan dipimpin Trump sendiri untuk menentukan langkah langkah selanjutnya demi memulihkan wilayah tersebut. Rencana ini diharapkan menjadi solusi komprehensif untuk situasi krisis di Gaza pascakonflik.
