Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • News
  • 4 Siswa SD di Pontianak Lakukan Perundungan ke Teman Sekolahnya, Korban Trauma Hingga Masuk Rumkit
  • Lokal
  • News

4 Siswa SD di Pontianak Lakukan Perundungan ke Teman Sekolahnya, Korban Trauma Hingga Masuk Rumkit

Redaksi PI 01/11/2022
E91DFE0B-D91C-4640-8DF4-87279D43BCB5

PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK Seorang anak berinisial MP, siswa di sebuah sekolah dasar swasta di Pontianak Kota diduga menjadi korban perundungan dan penganiayaan oleh empat orang teman sekelasnya. 

Akibat penganiayaan yang dilakukan empat temannya itu, korban mengalami lebam biru di pinggang sebelah kanan, kepala sakit, muntah-muntah hingga harus mendapatkan perawatan inap selama tujuh hari di rumah sakit Dokes.

Ibu korban, DA mengatakan, mengenai awal kasus perundungan dan penganiayaan yang dilakukan empat siswa terhadap anaknya itu. Kasus ini bermula pada Senin, 10 Oktober 2022, anaknya saat itu pulang sekolah dijemput oleh pamannya.

Dewi menuturkan, tiba di rumah kondisi anaknya sudah dalam keadaan lemah. Namun korban enggan menceritakan apa yang dialaminya ketika berada di sekolah. Meski ditanya, ia (korban) memilih bungkam.

Saat itu kondisi anak saya, badannya oleng, bawa tas saja sudah tidak mampu,” jelas DA saat di konfirmasi di WhatsApp 1 November 2022 malam

Pada malam harinya, lanjut DA, badan anaknya panas. Ia mengira hanya demam biasa. Korban lalu dibawa ke dokter untuk berobat.

“Setelah berobat ke dokter. Demamnya tidak sembuh-sembuh. Biasanya kalau demam, bawa ke dokter minum obat sudah sehat,” ungkapnya

Da mengatakan, pada Selasa 12 Oktober, kondisi anaknya semakin parah. Anaknya itu mengeluh pusing hingga muntah-muntah. Namun anaknya tetap tidak mau menceritakan apa yang terjadi.

Pada Rabu, 13 Oktober, ketika dibangunkan untuk salat Subuh, anaknya itu mengeluh sakit tulang belakang dan tidak mampu untuk membangunkan badan. DA menuturkan, saat itu dirinya mengira itu hanya alasan anaknya agat tak bangun untuk salat Subuh. Ia lalu membawa anaknya ke kamar mandi untuk mandi.

Dewi mengatakan, ketika berada di kamar mandi, anaknya tidak bisa jongkong dan kencing. Karena kondisinya memang tidak memungkinkan, ia kembali membawa anaknya ke kamar.

“Ketika di kamar, saya bujuk agar anak ini mau cerita. Dengan berbagai cara, akhirnya diceritakan jika dia dianiaya oleh 4 orang temannya di aula sekolah ,” katanya.

Istimewa

Mendengar cerita itu, lanjut DA, ia lalu memeriksa badan anaknya. Dimana di mendapati ada tiga titik lebam biru di pinggang kanan, kiri dan di dekat kemaluan anaknya.

Dewi mengatakan, berdasarkan keterangan anaknya, Senin 11 Oktober, saat anaknya sedang mengambil wudhu untuk salat Zuhur, ia didatangi kedua temannya yang mengajaknya untuk pergi ke aula.

Dewi menjelaskan, namun menurut anaknya, ajakan itu ditolak tetapi oleh kedua temannya, ia tarik secara paksa hingga ke dalam aula.

“Anak saya ditarik tangannya dalam keadaan jongkok, yang menarik ini dua orang. Sampai di aula ada lima orang temannya yang sudah menunggu. Jadi total tujuh orang di dalam aula, namun yang menganiayaya ada 4 orang, R,Az, AT dan Ai yang memukul,” papar DA.

DA Menuturkan, setelah masuk ke dalam aula, pintu aula lalu ditutup. Salah satu temannya menyuruh satu temanya untuk mencekik anaknya.

“Pengakuan anak saya, ia dicekik sampai mengeluarkan air liur. Lalu cekikan itu dilepas, atas perintah R dari dalang nya dan mengatakan ia karena takut anak saya mati setelah menganiaya,” ucapnya.

Dewi menceritakan, setelah dicekik, lalu datang siswa lain membanting anaknya ke lantai.

Ia melanjutkan, anak saya saat itu mau keluar, tapi dihalangi. Atas perintah siswa berinisial R inilah, siswa lain menganiaya anak saya,” ungkapnya.

DA menyatakan, kasus perundungan dan penganiayaan yang dialami anaknya, telah ia laporkan ke Polda Kalbar. Ia pun meminta kepada pihak sekolah untuk mengambil kebijakan tegas terhadap empat siswa yang telah tega melakukan perbuatan kasar kepada anaknya.

Istimewa

“Udah lapor kepolda Sabtu, 15 Oktober 2022 dengan bukti visum, dan sekolah harus bertanggung jawaban dan aturan yang telah dibuat. Jangan sampai kasus seperti ini terulang kembali. Terhadap anak-anak yang melakukan, harus ada sanksi agar memiliki efek jera,” ujarnya 

“Sekolah sangat lambat untuk mengambil tindakan dan begitu pula orangtua dari empat siswa yang melakukan perundungan dan penganiayaan terhadap anak saya. Anak saya trauma atas apa yang dialaminya,” ucapnya. 

Istimewa

Ia menambahkan, sempat lapor KPPAD Kalbar, namun tidak ada progres hingga saat ini, dan Rabu 2 November semua yang terlibat kepala sekolah, wali kelas, pelaku dan orangtuanya termasuk korban di panggil ke Polda Kalbar. (RS)

Tags: Pontianak Sekolah Pontianak

Continue Reading

Previous: Syarat dan Ketentuan PPPK Guru 2022
Next: Gathering Nasional XSR Brotherhood Indonesia, Satukan Para Pecinta XSR 155 dalam Tema “1001 Nights of Friendship, Fellowship & Brotherhood”

Related Stories

d5a77eb3-c0cb-416b-90b8-5f815fd93ebd
  • Lokal
  • News

Wali Kota Sebut Perlunya Pusat Oleh-oleh Skala Besar di Pontianak

Lyd 17/11/2025
c7df6dd0-340e-44e2-879e-4fb5089454af
  • Lokal
  • News

Tingkatkan Profesionalisme, 650 Petugas Fardhu Kifayah Dibekali Bimtek

Lyd 17/11/2025
0a83c251-f532-47ac-9c5f-5de9e52a6ed3
  • Lokal
  • News

Yanieta: PAUD Bukan Penitipan, tapi Wadah Pembentukan Karakter

Lyd 17/11/2025

Berita Terbaru

  • Norwegia Bungkam Italia 4-1 di San Siro, Akhiri Penantian ke Piala Dunia 28 17/11/2025
  • Ivar Jenner Dipercaya Jadi Kapten Timnas Indonesia U-22 saat Lawan Mali 17/11/2025
  • Trump Pangkas Tarif Impor Swiss Usai Terima Hadiah Mewah Jam Rolex dan Emas Batangan 17/11/2025
  • Kunjungan Raja Yordania ke Indonesia: Momentum Perkuat Kerja Sama Strategis dan Diplomasi Persahabatan dengan Prabowo 17/11/2025
  • Wali Kota Sebut Perlunya Pusat Oleh-oleh Skala Besar di Pontianak 17/11/2025
  • Ultras Garuda Demo Kantor PSSI, Erick Thohir Didesak Mundur 17/11/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

Norwegia Bungkam Italia 4-1 di San Siro, Akhiri Penantian ke Piala Dunia 28
  • Sports

Norwegia Bungkam Italia 4-1 di San Siro, Akhiri Penantian ke Piala Dunia 28

Tyo 17/11/2025
Ivar Jenner Dipercaya Jadi Kapten Timnas Indonesia U-22 saat Lawan Mali
  • Sports

Ivar Jenner Dipercaya Jadi Kapten Timnas Indonesia U-22 saat Lawan Mali

Tyo 17/11/2025
Trump Pangkas Tarif Impor Swiss Usai Terima Hadiah Mewah Jam Rolex dan Emas Batangan
  • Internasional

Trump Pangkas Tarif Impor Swiss Usai Terima Hadiah Mewah Jam Rolex dan Emas Batangan

Tyo 17/11/2025
Kunjungan Raja Yordania ke Indonesia: Momentum Perkuat Kerja Sama Strategis dan Diplomasi Persahabatan dengan Prabowo
  • Nasional

Kunjungan Raja Yordania ke Indonesia: Momentum Perkuat Kerja Sama Strategis dan Diplomasi Persahabatan dengan Prabowo

Tyo 17/11/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.