Berita Kalbar, PONTIANAK INFORMASI – Anggota Komisi X DPR RI Adrianus Asia Sidot usulkan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke Menpora akan diselenggarakan di Kalbar yang bekerjasama dengan Kalteng.
Hal ini disampaikannya dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kubu Raya periode 2022-2026 di Qubu Resort, pada Senin (07/03/ 2022).
Menurut Adrianus, Provinsi Papua saja bisa menyelenggarakan PON, Kalbar juga harus bisa, apalagi sekarang di penyelenggaraan PON bisa di lakukan oleh dua provinsi, seperti PON yang akan datang di selenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara.
“Dengan begitu akan berdampak pembangunan sarana prasarana olahraga untuk penyelenggaraan PON, dan biasanya Pemerintah Pusat juga akan turun tangan,” ungkapnya.
Adrianus yang juga merupakan Politisi Golkar ini mengungkapkan, untuk pembangunan sarana olahraga penunjang penyelenggaraan PON, di kota Pontianak sudah sedikit lahan, yang berpotensi yakni kabupaten Kubu Raya selaku kota terdekat ibu kota provinsi Kalbar.
“Nanti kita usulkan ke Pemerintah pusat yakni Menteri Olahraga untuk keinginan penyelenggaraan PON, asal Pemerintah Provinsi dan jajaran siap, apalagi di tahun 2024 Ibu kota Negara baru akan segera beroperasi, dan Kaltim sudah pernah jadi tuan rumah PON,”ungkap.
Adrianus yang juga merupakan Ketua PDK KOSGORO Kalbar ini, juga menyampaikan ucapan selamat atas di lantiknya kepengurusan KONI Kubu Raya dan ia pun berharap kepengurusan baru ini menjadi stating point’ untuk meningkatkan prestasi olahraga di kubu Raya
“Kita baru saja merampungkan UU olahraga yang baru, ada beberapa pasal baru yakni olahraga terbagi tiga jenis yakni olahraga prestasi, olahraga masyarakat dan olahraga pendidikan, yang membidangi KONI olahraga prestasi dan Kormi olahraga masyarakat yang sama-sama bisa memberikan efek pariwisata seperti contohnya Moto GP di Mandalika dan kompetisi dayung tradisional yang saat ini juga sedang di selenggarakan di Palembang,” ungkapnya
Anggota Legislatif yang biasa dipanggil Koboi Rakyat juga mengatakan, sebenarnya untuk Atlet dan olahragawan itu bukanlah di temukan, tapi di ciptakan agar munculkan prestasi, Dan dirinya pun menyayangkan adanya praktek Jual beli atlet, karena ambisi untuk meraih medali dan gelar juara.
“Loyalitas atlet juga di perlukan, maka di perlukan pembinaan oleh lembaga KONI, dan hal tersebut perlu KONI bersinergis dengan pemerintah,” tutupnya. (ja)