Berita PONTIANAK, PIFA – Satu diantara demonstrasi ibu-ibu yang mengaku dari himpunan emak janda berorasi di tengah demonstrasi massa mahasiswa di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Senin 11/4/2022 kemarin sore.
“Sebagai himpunan emak-emak jande, bagaimana nak mendapatkan laki, beli skincarepun tak mampu gara-gara harga minyak BBM mahal pak buk”, terangnya, ditujukan kepada anggota DPRD Provinsi Kalbar.
Emak bertopi putih sambil pegang pisang menyampaikan curhatnya terkait anaknya yang sakit dan tidak mampu berobat, karena harus memakai BPJS, sedangkan iuran BPJS mahal tidak mampu membayarnya.
“Anak kami dirumah sedang sakit, tak mampu berobat, apa-apa harus memakai BPJS bayarnyapun tak mampu dah”, katanya.
Ia meminta tolong, sebagaimana kalian meminta tolong pada saat pemilihan DPRD, tunjukan jasanya untuk emak-emak jande yang mengeluh harga bahan pokok serba naik dan langka seperti minyak goreng dan minyak solar.
Dilanjutnya, emak-emak berbaju hitam, topi putih dengan lantang berorasi terima kasih telah membuat emak-emak kami ngantri minyak goreng di Pasar Flamboyan kemarin.
“Woi kami ngantri waktu milih kitak di TPS, kamek mikir 24 jam, kalian datang membawa ampao, apa kata kalian, pilih saya. Sekarang nyatanya dan kenyataanya berbeda,” tegasnya.
Lebih lanjut ia berkata, kalau kami tidak membayar pajak, kalian sebagai anggota DPRD tidak akan makan, bisa kami kompak tidak membayar pajak, bisa. Tetapi kami sebagai warga negara yang baik tidak akan melakukan hal itu, ucapnya emak baju hitam. (RS)