PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Sebanyak lima ribu lampion sudah terpasang untuk menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2574 dan Cap Go Meh (CGM) di sepanjang Jalan Gajahmada dan sekitarnya. Festival kuliner juga tengah dipersiapkan untuk menarik sebanyak-banyaknya pengunjung di sepanjang Jalan Diponegoro.
Setelah dua tahun vakum karena pandemi, kemeriahan CGM rencananya akan kembali hadir lewat Festival Cap Go Meh yang dirangkai menjadi beberapa bagian acara, mulai dari tanggal 30 Januari, puncaknya 5 Februari sampai penutupan 6 Februari mendatang.
Ketua Panitia Festival Cap Go Meh Hendry Pangestu Lim memaparkan, pembukaan rangkaian acara rencananya akan diresmikan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Jalan Diponegoro, Senin (30/1/2023) nanti. Kemudian diikuti prosesi tradisi membuka mata sebanyak 26 naga di Klenteng Kwan Tie Bio, pada hari Jumat (3/2/2023) pagi.
“Kemudian di tanggal 5 Februari 2023, tepatnya pada hari puncak akan dilaksanakan karnaval naga dan barongsai. Garis awalnya di ujung Jalan Pattimura dan garis akhir di Jalan Budi Karya,” paparnya usai menghadiri rapat koordinasi persiapan CGM bersama pihak terkait, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Jumat (20/1/2023).
Karnaval aksi ‘Naga Bersinar’ juga akan dilaksanakan pada malam hari di hari yang sama mulai pukul 19.30 sampai 22.30 WIB. Hendry mengatakan, rangkaian acara akan ditutup dengan pembakaran naga di Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya.
“Setelah dibakar maka selesai semua acara Festival Cap Go Meh tahun ini,” imbuhnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak Hidayati mengungkapkan, sejumlah masukan dan saran dari berbagai elemen ditampung panitia penyelenggara di bawah koordinasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Salah satunya adalah peningkatan kualitas acara di tahun depan.
“Kami mendukung rangkaian kegiatan ini dan berharap bisa menjadi magnet wisata dari luar daerah. Kedepan akan digelar di banyak titik untuk memecah konsentrasi massa, sehingga lebih meriah,” terangnya usai memimpin rapat koordinasi tersebut.
Geliat perekonomian di Pontianak kian terdorong sesaat setelah dicabutnya status PPKM oleh Presiden Joko Widodo. Namun Hidayati tetap mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada, khususnya ketika berada di tengah kerumunan nanti.
“Meski begitu kami tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat di kerumunan,” tutupnya. (RS)