PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Kalbar), Rita Hastarita, telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri baru pada tahun 2024. Proyek pembangunan ini akan difokuskan pada daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) guna meningkatkan akses pendidikan di provinsi tersebut.
“Untuk meningkatkan sarana pendidikan yang ada di Kalbar, kami telah memetakan beberapa lokasi pembangunan SMA/SMK negeri pada tahun ini. Setidaknya ada 10 sekolah baru yang kita bangun tahun ini, dimana sekolah tersebut akan diutamakan pembangunannya di daerah 3T,” kata Rita Hastarita, mengutip ANTARA, Kamis (9/5/2024).
Rita menjelaskan bahwa pada tahun 2023, pihaknya telah berhasil membangun 24 sekolah baru, dan untuk tahun ini, 10 sekolah baru direncanakan akan dibangun. Proses seleksi lokasi pembangunan dilakukan secara ketat, melibatkan pertimbangan kebutuhan pembangunan sekolah baru serta data terkait infrastruktur pendidikan dan demografi wilayah.
“Untuk membangun sekolah ini, kami telah menjalankan proses seleksi yang ketat, baik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” tuturnya.
Proses seleksi lokasi pembangunan sekolah baru ini mencakup kajian mendalam dari Dikbud Kalbar. Mereka melakukan pemetaan sekolah pendukung di wilayah tersebut, dengan minimal 3 SMP pendukung. Data lulusan SMP dan data usia jenjang SMA maupun SMK dari 15 hingga 19 tahun menjadi pertimbangan utama.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dikbud kabupaten/kota serta perangkat desa. Jika kajian telah dilakukan secara mendalam, baru menetapkan lokasi pembangunan sekolah baru.
Menurutnya, kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat kabupaten/kota serta perangkat desa dilakukan untuk memastikan bahwa keputusan lokasi pembangunan sekolah baru memperhatikan berbagai aspek, termasuk aksesibilitas dan kebutuhan masyarakat setempat.
“Kami tidak hanya berkonsentrasi pada pembangunan sekolah baru, tetapi juga memperhatikan lokasi yang dipilih akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama dalam hal akses pendidikan yang mudah dijangkau,” kata Rita.
Ia mengemukakan bahwa proses seleksi pembangunan sekolah baru dilakukan secara transparan dan berdasarkan data yang akurat.
“Dengan demikian, diharapkan pembangunan sekolah baru ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar,” tuturnya.
Dengan fokus utama pada daerah 3T, pembangunan 10 sekolah baru ini diharapkan mampu menjawab tantangan akses pendidikan di wilayah-wilayah yang selama ini kurang terjangkau. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas akses pendidikan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat secara keseluruhan.
Inisiatif ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, terutama dalam membuka peluang pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di daerah-daerah terpencil. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di seluruh penjuru negeri.
Rita berharap, dengan adanya sekolah-sekolah baru ini, anak-anak di daerah 3T bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan setara dengan daerah lainnya. Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik, dan pembangunan sekolah-sekolah ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut.