PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Untuk mewujudkan konsep Pontianak sebagai sport city atau kota yang bernuansa olahraga, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berencana menambah sarana dan fasilitas olahraga di Kota Pontianak. Gagasannya ingin membangun lapangan basket di tepian Sungai Kapuas waterfront. Taman-taman juga akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga panjat tebing.
Ia berharap dengan bertambahnya sarana dan fasilitas olahraga tersebut, bisa mendorong prestasi atlet lebih maju lagi. Masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas itu untuk berolahraga.
“Upaya itu sebagai penghargaan kepada para atlet untuk terus menoreh prestasi, seperti yang baru-baru ini kita ketahui dimana atlet panjat tebing asal Pontianak, yakni Veddriq Leonardo berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata dunia lewat rekor tercepatnya,” ujarnya saat membuka Popda Kota Pontianak di Lapangan Keboen Sajoek PSP, Selasa (2/5/2023).
Infrastruktur olahraga lainnya juga tidak luput dari perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Di antaranya cabang olahraga (cabor) renang. Fasilitas untuk cabor itu dinilainya sudah baik, tinggal bagaimana meningkatkan prestasi atlet-atlet potensial.
“Perlu pelatih berskala internasional juga. Potensi selalu ada, cuma keberlanjutan latihan kurang. Kita perlu belajar dan bersaing dengan atlet nasional, sehingga menjadi motivasi untuk lebih maju, tak kalah pentingnya dukungan orang tua juga sangat diperlukan,” kata Edi Kamtono.
Gaung Pontianak sebagai sport city sudah muncul sejak tiga tahun silam. Ide itu datang dari Wali Kota Edi Kamtono yang ingin menjadikan olahraga sebagai kebutuhan sehari-hari. Oleh karenanya, Edi mengajak seluruh masyarakat, baik mereka yang memiliki profesi sebagai atlet maupun warga yang awam dengan dunia olahraga untuk mulai membiasakan diri berolahraga. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapat dari olahraga seperti penghilang stres dan meningkatkan kualitas tidur seseorang. Terpenting adalah membentuk mental juara.
“Warga Pontianak harus sehat-sehat dengan rajin berolahraga. Ingat, olahraga itu berbeda dengan beraktivitas seperti biasa. Olahraga harus disempatkan dan fokus. Lebih baik lagi dijadikan kebiasaan. Saya yakin jika semua orang olahraga rutin, usia harapan hidup meningkat, sehingga meningkat pula indeks kebahagiaan masyarakat,” tutupnya. (RS)