Berita Pifa, PONTIANAK INFORMASI – Keluarga Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitss Muhammadiyah Pontianak menyelenggarakan Seminar Politik Negarawan, dengan tema yang di usung “Peran Serta Pemuda dan Mahasiswa dalam politik di Era Digitalisasi” di aula Auditorium Muhamamdiyah Pontianak, Selasa (8/03/2022).
Adapun narasumber yaitu, Praktisi Politik Nasional Dr. Ing Ridho Rahmadi , S.kom, Msc. , Pakar Politik Fisipol Untan Dr Jumadi M.Si sekaligus pembukaan tersebut di buka Rektor UM Pontianak Dr Doddy Irawan, S.T., M.eng, dan di hadiri Ketua DPW Partai Umat Kalbar, Bambang Widianto M.T.
Praktisi Politik Nasional Ing Ridho Rahmadi mengatakan, adapun tantangan mahasiswa maupun pemuda di era digital ini tentunya derasnya informasi di media sosial.
“Mahasiswa harus lebih jeli dengan isu-isu nasional terkini, dapat di kaji terlebih dahulu baru. Namun, apabila ingin bersuara dapat memberikan aspirasinya lewat digital maupun massa,” ungkapnya.
Ridho berharap agar pemuda maupun mahasiswa dapat belajar politik dari tingkat paling awal.
“Misalnya mahasiswa mengikuti BEM dan DPM, serta pemuda mengikuti peran aktif di Kelurahan dan Kecamatan. Tentunya modal awal bagi yang ingin memasuki eksekutif, legislatif dan yudikatif pastinya tetap konsisten menjaga amanah dan tanggung jawab,” katanya.
Ketua DPW Partai Umat Kalbar, Bambang Widianto menjelaskan, belakangan ini terlihat mahasiswa menurun dalam melihat isu politik yang ada saat ini terjadi.
“Kita harapkan generasi muda dapat berkontribusi dan melihat isu-isu berkembang yang ada Negara Indonesia, lebih melek lagi melihat politik yang ada,” ucapnya.
Lebih lanjut Ia meminta, generasi milenial lebih waspada dalam perkembangan media sosial dan media online.
“Terutama harus dapat memastikan kebenaran berita jangan sampai adanya hoax dapat menggiring ke masyarakat isu-isu yang tidak bagus,” pungkasnya.
Ketua BEM KM Universitas Muhammadiyah Pontianak, alasannya mengusung tema “Peran Serta Pemuda dan Mahasiswa dalam politik di Era Digitalisasi” adanya kekhawatiran politik di era digitalisasi.
“Adapun tantangan kedepan bagi milenial yang kurang melihat politik di era digitalisasi dapat degradasi di dunia digital serta dapat mengimbangi peran media sosial dan digital,” tutupnya. (RS)