PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan sampai tahun 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Kamis (5/9/2024).
SK perpanjangan itu diserahkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian di ruang kerjanya, Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara No.7, RT.5/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Perpanjangan masa jabatan Pj Gubernur Kalbar Harisson itu tertuang dalam surat Keputusan Presiden Nomor 98/P Tahun 2024 tanggal 4 September 2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan, Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur.
Selain Pj Gubernur Kalbar Harisson, penyerahan SK perpanjangan jabatan juga diberikan kepada Pj Gubernur Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara dan Bali.
Seusai menerima SK tersebut, Harisson mengungkapkan bahwa jabatan yang diberikan ini merupakan amanah yang harus ia jalani dengan baik.
Maka dari itu, dirinya akan menjalaninya dengan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan dan batas kewenangan yang dimiliki.
“Jabatan ini adalah amanah dan kepercayaan yang harus dijunjung tinggi. Tentu atas amanah itu kita akan melaksanakan dengan berupaya semaksimal mungkin pada batas kemampuan dan kewenangan yang ada,” kata Harisson.
Dia melanjutkan, Mendagri juga mengapresiasi atas segala capaian yang telah dilakukan selama ini, seperti penanganan stunting yang cukup baik, pengendalian inflasi yang masih berada di lima besar terendah secara nasional, pengangguran yang menurun, kemiskinan dan beberapa hal lainnya.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan agar para Pj Gubernur yang diberikan amanah bisa bekerja dengan baik. Perpanjangan masa jabatan Pj Gubernur berdasarkan pertimbangan dan evaluasi banyak hal.
“Tentu semuanya sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan,” katanya.
Harisson mulai mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Kalbar sejak 5 September 2023, melanjutkan kepemimpinan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan.
Banyak capaian positif yang diraih selama masa kepemimpinannya. inflasi yang terkendali di angka 1,58 persen, turunnya angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem, hingga menurunnya angka stunting di Kalbar.
Hal ini dilakukan dengan beragam inovasi yang digalakkan bersama stakeholder dan semua pihak bahkan menjadi Pj Gubernur terbaik bidang ekonomi daerah fiskal tinggi baru-baru ini.