PONTIANAK INFORMASI, KAPUAS HULU – Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Antonius Akau (87) dilaporkan tenggelam dan hilang di Sungai Manday, Desa Jongkong Manday, Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kejadian tragis ini terjadi pada Senin, 27 November 2023, sekitar pukul 06.30 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari Camat Bika terkait insiden ini pada Selasa pagi.
Antonius Akau diketahui pergi menggunakan perahu kecil dengan tujuan memetik daun kratom (purik). Sayangnya, perahu korban diduga karam karena arus air sungai Manday yang cukup deras akibat kondisi banjir di sejumlah daerah pesisir sungai Kapuas.
“Warga hanya menemukan sisa barang korban dan dipastikan korban tenggelam karena perahu karam,” kata Gunawan.
Saat ini, tim pencarian dari BPBD Kapuas Hulu bersama dengan Basarnas Sintang dan pihak kecamatan serta desa sedang berkoordinasi untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian. Namun, kondisi sulitnya jaringan telekomunikasi di Desa Jongkong Manday menjadi tantangan tersendiri.
“Kondisi banjir seperti ini, arus sungai deras, apalagi di sungai Kapuas, dikhawatirkan korban terbawa arus cukup jauh, sehingga kami masih melakukan koordinasi terkait teknis pencarian,” ujar Gunawan.
Untuk diketahui, banjir saat ini melanda sejumlah daerah di Kapuas Hulu, termasuk Kecamatan Bika, Teluk Barak, Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan, dan daerah Dogom Kecamatan Putussibau Utara, masih menjadi perhatian. Meskipun banjir berangsur surut, akses transportasi darat di jalan Kalimantan Teluk Barak tetap terputus. Banjir ini juga menyebabkan kedalaman air di lokasi banjir Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan mencapai rata-rata 30 hingga 60 centimeter.
Gunawan menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak kecamatan dan desa terkait kondisi banjir di wilayahnya masing-masing. Pihak BPBD Kapuas Hulu mengingatkan agar pihak kecamatan dan desa melaporkan perkembangan bencana, khususnya banjir, untuk memudahkan koordinasi dan penanganan, demikian diberitakan Antara. (ad)