PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar Heri Mustamin berharap agar beasiswa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang diberikan kepada kepada 158.564 Siswa SMA/SMK Se-Kalbar terlaksana tanpa adanya pemotongan.
Sebagai informasi, beasiswa tersebut disalurkan oleh Pemprov Kalbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Adapun besaran anggarannya yakni Rp 190 Miliar.
“Program ini harus benar-benar terlaksana, karena itu sudah menjadi pagu anggaran yang sudah disetujui antara badan eksekutif dan legislatif,” tegas Heri Selasa (28/2).
Heri mengatakan, pihaknya nanti turut mengawasi jalannya program tersebut.
“Tentu nanti lembaga legislatif diharapkan memonitoring, karena semau kebutuhan untuk siswa SMA/ SMK yang jumlahnya sekian itu sudah dikalikan by name by address,” tambahnya.
Nantinya, anggaran itu akan disalurkan setiap bulannya Rp 100 ribu persiswa kepada penerima beasiswa. Dalam setahun, bantuan yang dianggarkan melalui APBD Provinsi Kalbar ini akan diberikan sebesar Rp 1,2 juta persiswa.
“Jadi oleh karena itu kita akan tiap bulan coba evaluasi dalam konteks pengawasan dari lembaga legislatif. Ini semua harus tersosialisasi kepada masyarakat karena sudah menjadi haknya siswa, tidak bisa lagi diganti karena sudah dihitung sesuai data oleh Disdik Provinsi,” imbuh Heri.
Heri menambahkan, pihaknya bakal mengevaluasi realisasi program tersebut. Evaluasi akan diselenggarakan empat bulan sekali.
Diberitakan sebelumnya oleh Tribun Pontianak pada , Gubernur Kalbar Sutarmidji menjelaskan beasiswa akan disalurkan langsung ke rekening penerima.
“Jadi setiap bulan tinggal di transfer ke rekening masing- masing siswa, yang mana uang itu sudah ada di rekening bank tiap siswa. Setelah itu di transfer ke rekening sekolah masing-masing,” jelasnya, Rabu (15/2) lalu.
Gubernur pun meminta agar uang beasiswa tersebut tidak dipergunakan untuk keperluan lain, selain keperluan-keperluannya di sekolah.
“Jadi siswa tidak boleh menggunakan uang itu untuk hal lain,” tegas Gubernur.