PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – DPP Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) menggelar kegiatan Bahaump Bide Bahana TBBR 2022 di Rumah Radakng Kota Pontianak.
Kegiatan Temu Akbar Pasukan Merah Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng 2022 yang berlangsung di rumah Radakng pada Selasa (29/11/22), akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.
Dari pantauan awak media persiapan penyambutan Presiden sudah matang baik dari segi pengamanan maupun kegiatannya acaranya. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM melakukan pengecekan langsung ke rumah Radakng Pontianak, terkait kedatangan Presiden Jokowi ke Pontianak besok Selasa (29/11/22). Saat di lokasi Panglima didampingi Dandim 1207/Pontianak Kolonel Arh Hendra Roza, S.I.P..
Sementara itu Panglima Jilha Agustinus dari Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dalam keterangan persnya mengungkapkan nantinya pada acaranya ada pernyataan sikap untuk dukungan IKN di Kalimantan Timur itu artinya pertemuan besar kali pertama kita, yang diadakan di Rumah Radakng.
“Kita akan menyampaikan agar pemerintah lebih serius memperhatikan Kalimantan apalagi ibukota negara itu sudah resmi kita di Kalimantan Timur. Kami juga akan minta juga orang-orang kita khusus untuk menjadi kepala daerah kabupaten, di instansi juga orang-orang kita dilibatkan menjadi kepolisian dan aparat TNI dari 14 kabupaten kota di Kalimantan Barat,” ujar Panglima Jilha.
“Diperkirakan tamu undangan yang hadir sekitar 20.000 orang. TBBR kita bentuk tahun 2018, dulu dikenal dengan pasukan merah,” jelasnya, menambahkan.
Panglima Jilha menyebut, mereka bergerak di berbagai bidang. Mulai dari adat hingga sejarah.
“Kita bergerak di bidang adat, bergerak di bidang budaya, mempertahankan dan menggali juga sejarah-sejarah kita orang-orang Dayak, mempersatukan, orang Dayak harus maju,” ujarnya.
“Saya minta perlindungan kepada jubata supaya tanah yang tercinta ini damai sejahtera, masyarakatnya makmur terutama orang-orang yang menjabat, lebih lagi memperhatikan masyarakatnya perkebunan.Karena banyak permasalahan-permasalahan,” tandas Panglima Jilha.
Dari pihak panitia mengatakan acara ini tidak ada kaitan dengan politik, acara ini adalah untuk dukungan dan kemajuan Kalimantan. Himbauan untuk seluruh peserta agar tertib dan mengikuti aturan yg ada, dan mohon maaf apabila banyaknya peserta yang hadir dari berbagai wilayah menimbulkan kepadatan/kemacetan. (RS)