PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2022 kali ini mengangkat tema “Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif yang Berkelanjutan”.
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. yang membuka kegiatan tersebut berharap PPDI, NPCI, Pertuni, Gerkatin, HWDI dan lembaga lainnya sebagai Organisasi Sosial yang menaungi penyandang disabilitas hendaknya dapat menjadi wadah penyandang disabilitas baik dalam memperjuangkan hak-haknya maupun dalam keikutsertaan dalam mengembangkan potensi yang ada.
“Saran saya tentang disabilitas ini, yang menonjol dan kelihatan diluar itu jangan hanya kegiatan olahraganya, harusnya yang ditampilkan itu bagaimana membuat mereka (penyandang disabilitas) mandiri dari sisi ekonomi. Misalnya penyandang tunarungu, dia bisa dilatih untuk menjahit dan sebagainya dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, tapi arahnya kemandirian ekonomi,” harap Sutarmidji saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2022 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat yang diawali dengan senam dan jalan santai bersama, Sabtu (17/12/2022).
Orang nomor satu di Kalimantan Barat ini juga menyampaikan bahwa perlu adanya evaluasi dalam hal program kerja organisasi tentang apa yang dibutuhkan para penyandang disabilitas khususnya.
“Kekurangan apapun bukan berarti tidak bisa tampil dengan baik. Seperti misalnya MTQ di Kalsel kita ada mendapat juara disana dan kemarin baru pulang umroh. Kemudian ada lagi yang berprestasi lainnya, kalau saya lebih senang itu, harusnya bagaimana membuat disabilitas lebih mandiri,” terang Sutarmidji.
Seperti kita ketahui, kegiatan kemandirian usaha itu bisa dilakoni oleh penyandang disabilitas, misalnya di daerah singkawang.
“Saya kemarin berkunjung ke penyandang kusta di Singkawang, tapi mereka bisa usaha dan usahanya bagus karena memang fokus dan sesuai dengan apa yang dia bisa lakukan. Kemudian pemetaan anggotanya harus tercatat semua,” tutupnya. (RS)