Berita Kalbar, PONTIANAK INFORMASI – Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Barat, menggelar fit and proper test atau uji kelayakan para kandidat komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Kalbar, pada Kamis (7/7/2022) dan Jumat (8/7/2022). Uji kelayakan tersebut digelar sejak pagi hingga petang, di ruang rapat Komisi I, Gedung DPRD Kalbar, dipimpin oleh Ketua Komisi I, Angeline Fremalco.
Angeline mengutarakan, ke 21 kandidat ini adalah hasil seleksi yang sebelumnya dilakukan oleh Pansel. Mereka adalah calon potensial, berasal dari beragam latar belakang dengan kemampuan cukup mumpuni.
“Dari ke-21 ini, empat diantaranya adalah inkumben. (Fit and proper test) semua berjalan lancar. Intinya kami ingin mencari figur-figur terbaik untuk KPID ke depan,” kata Angeline melalui sambungan telepon, Jumat (8/7/2022) petang.
Menurutnya figur terbaik itu diperlukan, mengingat KPID Kalbar memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Baik dari segi struktur organisasi serta target kerja di bidang pengawasan penyiaran.
“Banyak PR yang harus dikerjakan. KPID belum banyak dikenal oleh masyarakat, jadi kami berusaha mencari figur dari berbagai latar belakang untuk nanti duduk sebagai komisioner KPID Kalbar,” jelasnya.
Dia menekankan, Komisi I bertugas untuk memperdalam sejauh mana kompetensi para kandidat ini. Kriteria penilaian dilakukan secara kolektif kolegial, terhadap kemampuan dari para kandidat calon komisioner itu.
“Kami berusaha melihat apakah mereka bisa bekerja sama dalam tim, kemudian bagaimana kemampuan penyelesaian masalah, pemahaman terhadap penyiaran, serta performanya itu yang kita nilai,” jelasnya.
Komisi I sendiri, bergerak cepat untuk menuntaskan penilaian terhadap para kandidat ini. Nama-nama sudah dikantongi, untuk menduduki tujuh kursi komisioner di KPID Kalbar. Pengumuman nama-nama itu dilakukan sesegera mungkin.
“Ini sudah final. Kami rekapitulasi nilai dan bahas di rapat internal komisi. Segera kami umumkan dalam waktu dekat,” katanya.
Di sisi lain, Angel berpesan terhadap para kandidat yang terpilih nanti, agar bekerja dengan benar. Sesuai jalur yang sudah diamanatkan dalam peraturan pemerintah. Selain itu, para komisioner nanti memiliki idealisme tinggi, dalam mengawal dunia penyiaran di daerah.
“Kami sampaikan, KPID itu bukan cuma tempat pengangguran mencari pekerjaan saja. Tapi orang-orang yang punya visi misi yang jelas untuk penyiaran, untuk kemajuan dan untuk mengedukasi masyarakat, perlu rasa cinta pada penyiaran. Perlu idealisme juga,” pungkasnya. (Anp)