PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, memberikan penjelasan terkait permintaannya kepada masyarakat agar memilih calon presiden yang mendukung ibu kota nusantara (IKN). Dia menegaskan bahwa pernyataannya tersebut disampaikan dengan semangat untuk mempercepat pembangunan di Kalbar sebagai daerah penyangga IKN.
Harisson menegaskan bahwa paradigma pembangunan yang menekankan Jawa Sentris harus berubah menjadi Indonesia Sentris dengan pembangunan IKN.
“Pernyataan tersebut karena saya terlalu bersemangat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kalbar,” ucap dia dalam video klarifikasinya.
Dia menyebut bahwa Provinsi Kalbar sebagai mitra ibu kota negara akan mengalami percepatan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakatnya.
Harisson yakin bahwa setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden akan menjalankan amanah Undang-Undang terkait IKN. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalbar untuk tetap netral dalam politik dan menggunakan hak politiknya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Harisson juga meminta maaf kepada masyarakat dan pihak yang merasa dirugikan terhadap pernyataannya.
“Dalam kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat dan pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap pernyataan saya tersebut,” ujar Harisson.
Seperti diketahui sebelumnya, Harrison turut mengajak masyarakat untuk hanya memilih presiden dan wakil presiden yang mendukung pembangunan IKN, dengan keyakinan bahwa ini akan membawa dampak positif bagi Kalbar. Harisson menegaskan bahwa saatnya pemerintah melakukan terobosan percepatan pembangunan untuk masyarakat Pulau Kalimantan dengan melanjutkan pembangunan dan pengembangan IKN. (yd)