PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin meminta gubernur Kalbar bisa berkoordinasi dengan kepala daerah di kabupaten/kota dalam mengambil langkah penanganan stunting.
Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan dalam upaya menekan angka stunting di Kalbar. Sehingga semua pihak saling mendukung dan mendorong menuntaskan persoalan tersebut.
“Jadi data update dari kepala daerah. Datanya pasti ada yang valid. Langkah koordinasi kepala daerah ini penting. Leading sektornya BKKBN,” katanya, kemarin.
Menurut Heri, stunting yang berkaitan dengan kekurangan gizi dan beberapa faktor mulai dari lingkungan hingga penyakit penyerta saat lahir ini, harus menjadi perhatian serius pemerintah.
“Diskes mesti proaktif, bukan kekurangan gizi saja, tapi ada faktor lain. Pemda di setiap tingkatan mesti serius bahas ini,” jelasnya.
Heri mengingatkan, semua pihak tidak boleh saling menyalahkan dalam persoalan ini. Sebab ini adalah masalah yang mesti diatasi bersama, termasuk pula lembaga legislatif.
Di sisi lain, peranan Posyandu juga mesti ditingkatkan untuk memantau perkembangan anak sejak dini. Gubernur juga mesti memfasilitasinya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dengan demikian, program yang ada tersebut tidak hanya fokus pada dinas-dinas tertentu saja. Semua pihak bisa bergotong royong. (ap)