Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • News
  • Melestarikan Tradisi Meriam Karbit di Tengah Kesulitan Biaya dan Bahan Baku
  • Lokal
  • News

Melestarikan Tradisi Meriam Karbit di Tengah Kesulitan Biaya dan Bahan Baku

Editor PI 21/03/2025
WhatsApp Image 2025-03-21 at 09.19.31

PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, PONTIANAK – Forum Meriam Karbit di Pontianak tengah berjuang mempertahankan tradisi budaya yang kian terancam. Sebagaimana diketahui, permainan meriam karbit adalah permainan tradisional masyarakat Kota Pontianak. Permainan ini sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Kota Pontianak.

Meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak. Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 – 70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter. Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit. Kemudian terdapat lubang pada bagian meriam untuk tempat menyulutkan api hingga menghasilkan bunyi yang menggelegar.

Ketua Forum Meriam Karbit Fajriudin, mengungkapkan inisiatif ‘Bapak Angkat’ sebagai solusi untuk mengatasi penurunan jumlah kelompok pemain meriam karbit yang cukup drastis dalam setahun terakhir.

“Nanti masing-masing kelompok itu kita usahakan Bapak Angkat atau Bapak Asuh yang bisa mendanai, mensupport kegiatan masing-masing kelompok. Mudah-mudahan itu bisa terwujud,” jelasnya usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) persiapan Eksebisi Meriam Karbit yang digelas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu (19/3/2025).

Data menunjukkan kemerosotan yang mengkhawatirkan. Tahun 2024 tercatat 41 kelompok dengan total 249 meriam, namun tahun 2025 jumlahnya merosot menjadi hanya 30 kelompok dengan 184 meriam. Penurunan 11 kelompok ini terutama disebabkan oleh masalah pendanaan.

Tak hanya itu, para pelestari tradisi juga dihadapkan pada kesulitan mendapatkan bahan baku utama berupa balok kayu. Untuk mengatasi tantangan ini, forum telah berkoordinasi dengan aparat keamanan guna mempermudah akses pengadaan balok kayu dari daerah hulu, dengan ketentuan khusus bahwa kayu tersebut hanya diperuntukkan bagi pembuatan meriam karbit.

“Bahan baku itu menjadi kendala utama. Biasanya kelompok-kelompok meriam karbit menggunakan kayu balok. Sekarang kawan-kawan itu mengubah dari balok ke bahan lain,” ujar Fajriudin.

Dengan berbagai upaya ini, Forum Meriam Karbit berharap tradisi budaya khas Pontianak ini dapat terus bertahan dan tidak semakin tergerus di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

Eksebisi Meriam Karbit tahun 2025 siap memeriahkan malam takbiran menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di Kota Pontianak. Untuk mematangkan pelaksanaan Eksebisi Meriam Karbit, Disdikbud Kota Pontianak menggelar rakor yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Kepala Disdikbud Kota Pontianak Sri Sujiarti menerangkan eksebisi meriam karbit ini diikuti sebanyak 30 kelompok yang tersebar di sepanjang Sungai Kapuas. Ia menggarisbawahi bahwa event ini bukan sebuah perlombaan, tetapi lebih bersifat eksebisi.

“Kita bermain bersama untuk memeriahkan malam takbiran. Ada 30 kelompok yang terlibat, 16 kelompok berada di Pontianak Timur dan 14 kelompok di Pontianak Selatan dan Tenggara,” terangnya.

Menurut Sri, eksibisi ini merupakan kolaborasi berbagai perangkat daerah dan instansi terkait karena melibatkan kegiatan di darat dan air. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar rapat koordinasi karena waktu pelaksanaan tinggal menunggu hari yang direncanakan pada tanggal 30 Maret mendatang.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan pada malam takbiran, menyesuaikan keputusan pemerintah terkait penetapan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah,” tuturnya.

Meriam karbit sendiri sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh kementerian. Oleh sebab itu, melalui eksebisi meriam karbit ini sebagai wujud pelestarian tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala.

“Tradisi ini merupakan satu-satunya yang kita tahu di Indonesia, bahkan mungkin di dunia,” kata Sri.

Meski demikian, Sri mengakui bahwa jumlah peserta Eksibisi Meriam Karbit semakin berkurang setiap tahunnya. Hal ini disebabkan biaya pembuatan Meriam Karbit yang cukup besar. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya berencana mengadakan program ‘Bapak Angkat’ atau ‘Bapak Asuh’ bagi kelompok-kelompok penyelenggara.

Eksebisi ini rencananya akan dihadiri oleh para pejabat Pemerintah Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat. Sri bilang masyarakat atau pengunjung dapat menyaksikan atraksi Meriam Karbit tidak hanya pada tanggal 30 Maret, tetapi hingga 30 hari ke depan.

“Masyarakat bahkan bisa mencoba menyulut Meriam Karbit dengan mengganti biaya karbit yang dikeluarkan, mengingat harga karbit semakin tahun semakin naik,” harapnya.

Tags: Budaya Pemkot Pontianak Pontianak

Continue Reading

Previous: Jalani Test di Portimao, El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9
Next: Test Pra Musim FIM R3 BLU CRU World Cup, Arai Agaska Masuk 4 Besar Lap Time Terbaik

Related Stories

IMG_6250
  • Lokal
  • News

Masjid Ismuhu Yahya Sunat Massal 1.000 Anak Secara Gratis

Lyd 19/07/2025
42cd3b6c-08f6-4de1-94c0-6b740787973d
  • Lokal
  • News
  • Sports

Edi Kamtono Buka Kejuaraan Sepak Takraw se-Kalbar, Momentum Gali Potensi Atlet Muda

Lyd 19/07/2025
IMG_6020
  • Lokal
  • News

Sekda Sintang Curhat ke Wamen PAN-RB Soal Nasib 3.800 Honorer yang Belum Jelas

Lyd 19/07/2025

Berita Terbaru

  • Masjid Ismuhu Yahya Sunat Massal 1.000 Anak Secara Gratis 19/07/2025
  • Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge 2025 Sambangi Sambas, Kalbar 19/07/2025
  • Rumah Michel Platini Dibobol, 20 Trofi dan Medali Bersejarah Raib Dicuri 19/07/2025
  • Garuda Muda Amankan Kemenangan Tipis Atas Filipina, Kokoh di Puncak Klasemen 19/07/2025
  • Dari Lintasan ke Lautan: George Russell Beli Kapal Pesiar Mewah, Intip Gaya Hidup Pebalap Mercedes Ini 19/07/2025
  • Ketegangan Terbaru di Sweida, Israel Luncurkan Serangan ke Pejuang Badui 19/07/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

IMG_6250
  • Lokal
  • News

Masjid Ismuhu Yahya Sunat Massal 1.000 Anak Secara Gratis

Lyd 19/07/2025
Yamaha Enduro Challenge 2025
  • Otomotif

Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge 2025 Sambangi Sambas, Kalbar

Editor PI 19/07/2025
Rumah Michel Platini Dibobol, 20 Trofi dan Medali Bersejarah Raib Dicuri
  • Sports

Rumah Michel Platini Dibobol, 20 Trofi dan Medali Bersejarah Raib Dicuri

Tyo 19/07/2025
Garuda Muda Amankan Kemenangan Tipis Atas Filipina, Kokoh di Puncak Klasemen
  • Sports

Garuda Muda Amankan Kemenangan Tipis Atas Filipina, Kokoh di Puncak Klasemen

Tyo 19/07/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.