PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Memperingati Hari Ulang Tahun Jurusan Teknik Lingkungan ke-16, Mahasiswa Teknik Lingkungan mengadakan kegiatan Enviromental Engineering Anniversary: Full of Endless Moments (ENGINE FEST). Salah satu rangkaian dari kegiatan tersebut adalah Seminar Lingkungan bertemakan ‘’Menyikapi Kebenaran Dibalik Isu Tenggelamnya Kota Pontianak’’ di Aula Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada Senin (12/12/2022).
ENGINE FEST diartikan sebagai mesin yang berjalan yang merupakan hasil dari sebuah proses waktu dan ‘’Fest” berasal dari singkatan ‘’Full of Endless Moments” atau dapat juga diartikan sebagai momen-momen yang tak terlupakan yang tidak berujung.
Di Hari Ulang Tahun Jurusan Teknik Lingkungan ke-16 Panitia ENGINE FEST mengadakan beberapa rangkaian kegiatan seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah, Fun Futsal Teknik Lingkungan, Seminar Lingkungan, Enviro Night, Charity Concert dan Enviro Charity Care.
Seminar lingkungan ini dihadiri oleh para tamu undangan dan peserta yaitu Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Ketua Jurusan Teknik Lingkungan, Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Teknik Lingkungan, Abang dan Kakak Alumni Jurusan Teknik Lingkungan, Mahasiswa Aktif Jurusan Teknik Lingkungan, Ketua Himpunan Fakultas Teknik dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Fakultas Teknik serta perwakilan siswa SMA Kapuas Pontianak.
Acara dibuka dengan kata sambutan dari Ketua Panitia Muhammad Harits Ertian, Ketua HMTL periode 2021/2022 Muhammad Afif Rahmadtsani, Ketua Jurusan Teknik lingkungan Bapak Dr.Ir. Winardi, S.T.,MT dan Wakil Dekan Fakultas Teknik Ibu Nelcy Tjahjamooniarsih S.T., M.T., IPM. Acara Seminar Lingkungan yang diadakan oleh Panitia ENGINE FEST menghadirkan beberapa pemateri yaitu Bapak Ir. Sy. Usmulyono, M.T selaku Ketua Dinas Lingkungan Hidup, Bapak Sutikno, S.P selaku Ketua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kecamatan Pontianak Tenggara, Kabupaten Kubu Raya, Prof. Dr. Henny Herawati, S.T., M.T., IPM., PU-SDA selaku Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Bapak Ir. Eddy Purnomo, M.T selaku Ketua Balai Wilayah Sungai Kalimantan I.
Seminar Lingkungan dimulai dengan penyajian materi oleh Bapak Ir. Sy. Usmulyono, M.T selaku Ketua Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, beliau membahas mengenai tata wilayah Kota Pontianak. Menurut beliau, Kota Pontianak merupakan daerah pesisir
sungai yang menyebabkan muka air laut naik sehingga dapat menyebabkan banjir.
Penyebab seringkali terjadinya banjir salah satunya adalah sampah yang berasal dari parit. Untuk mengurangi terjadinya lonjakan terhadap volume sampah kedepannya, beliau menyarankan agar masyarakat Kota Pontianak mulai beralih menggunakan tumblr dan totebag.
Selanjutnya, penyajian materi dilanjutkan oleh Bapak Sutikno, S.P selaku Ketua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beliau membahas mengenai curah hujan di Kota Pontianak, tingginya muka air sungai di Kota Pontianak dalam satu tahun terakhir sering terjadi pada bulan Oktober-Februari dan paling sering terjadi pada bulan Desember. Berdasarkan data statistik, Kota Pontianak ternyata banyak curah hujan yang tingginya ± 308 cm.
Kemudian penyajian materi dilanjutkan oleh Bapak Ir. Eddy Purnomo M.T selaku Ketua Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, beliau membahas tentang DAS di Kalimantan Barat. Menurut beliau, DAS di Kalimantan Barat mengalami kerusakan yang mempengaruhi sistem sumber daya air sehingga daya serap berkurang.
Penebangan hutan liar dapat mempengaruhi resapan air jika terjadi hujan karena kerusakan hutan, hal ini menyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah karena langsung mengalir ke sungai. Apabila terjadi terus menerus dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Setelah itu, penyajian materi terakhir disampaikan oleh Prof. Dr. Henny Herawati S.T. M.T, IP. PU- SDA selaku Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, beliau membahas mengenai infrastruktur hidrologis. Menurut beliau, penyebab masalah banjir di Waterfront City yaitu pembangunan jangka panjang untuk kota masih lemah, kurangnya implementasi kerangka tata ruang, tata air dan tata lingkungan, serta infrastruktur yang dilakukan secara sektora/sektoral, lemahnya institusi dan juga koordinasi manajemen pembangunan. Upaya pengelolaan air harus dilakukan secara komprehensif dan terus menerus.
Kegiatan ENGINE FEST juga bekerja sama dengan Natasha Skin Clinic Center dengan mengadakan seminar yang bertemakan ‘’Glowing Bersama Natasha’’. Seminar ini diisi dengan kegiatan education talk. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian
materi dari influencer yaitu Lulu Nabila, kemudian dilanjutkan dengan sesi kuis serta pembagian hadiah mengenai Natasha Skin Clinic Center dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Seminar Lingkungan dengan topik ‘’Menyikapi Kebenaran Dibalik Isu Tenggelamnya Kota Pontianak” diharapkan dapat menjadi wadah untuk memberikan edukasi serta solusi kepada masyarakat umum agar lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
lingkungan dengan berbagai cara yang dapat dilakukan.
Dengan adanya Seminar Lingkungan ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan meningkatkan kesadaran
mengenai isu-isu lingkungan. Terimakasih kepada para sponsor dan instansi yang telah turut serta berpartisipasi
dalam kegiatan yang diadakan oleh Panitia ENGINE FEST.
Adapun para sponsor dan instansi yang ikut andil dalam kegiatan ini yaitu Inspektorat Kabupaten Sambas, PT. Alam Indo Lestari, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah III, Wilmar Group PT Buluh Cawang Plantations, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kapuas, PT. Bahana Lintas Borneo, PT. Senayan Pembangunan, Fakultas Teknik, CV Zukunft Energi Konsultan, Apotek K-24, Dinas Lingkungan Hidup Kubu Raya, PT. Arsekon, Bina Marga, CU. Lantang Tipo, CU. Banuri, Stronghold, Optik Pusat, Happy Puppy, Kopi Lojik, CJ Bakery, DYG, Natasha Skin Clinic Center, Ory Car Wash, Sari Bento dan Sosro.