PONTIANAK INFORMAIS, PONTIANAK – Kota Pontianak terletak di bagian barat Pulau Kalimantan, tepatnya di sepanjang Sungai Kapuas yang merupakan sungai terbesar di Indonesia. Secara geografis, kota ini terletak pada koordinat 0.0° LS dan 109.333° BT, sehingga dikenal juga sebagai “Kota Khatulistiwa” karena berada di garis khatulistiwa.
Kota Pontianak memiliki luas wilayah sekitar 107,82 km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
⦁ Sebelah utara: Kabupaten Kubu Raya
⦁ Sebelah timur: Kabupaten Landak
⦁ Sebelah selatan: Kabupaten Landak dan Sungai Raya
⦁ Sebelah barat: Selat Karimata
Wilayah Kota Pontianak sebagian besar adalah dataran rendah, namun ada juga wilayah yang berbukit seperti di Kecamatan Sungai Pinyuh dan Kecamatan Sungai Kunyit.
Sungai Kapuas yang menjadi ciri khas kota ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Pontianak. Sungai ini digunakan sebagai sarana transportasi, sumber mata pencaharian, tempat rekreasi, dan masih banyak lagi.
Selain Sungai Kapuas, ada juga beberapa sungai kecil yang mengalir di Kota Pontianak seperti Sungai Antara, Sungai Salat, dan Sungai Tengku Umar. Selain itu, Kota Pontianak juga memiliki beberapa pulau yang terletak di sekitar Selat Karimata, seperti Pulau Kijang dan Pulau Datok.
Kota Pontianak memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata harian sekitar 27-32°C. Kota ini juga mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya terjadi antara November hingga April, sedangkan musim kemarau terjadi antara Mei hingga Oktober.
Secara geografis, Kota Pontianak memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, terutama dalam bidang pariwisata. Kota ini memiliki keindahan alam yang mempesona, seperti hutan bakau, pulau-pulau indah, dan sungai-sungai yang menakjubkan.
Selain itu, adat dan budaya masyarakat Pontianak yang beragam juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Namun, keberadaan Sungai Kapuas juga mempengaruhi kondisi geografis Kota Pontianak. Seperti halnya kota-kota yang berada di tepi sungai, Kota Pontianak juga rentan terhadap banjir.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan cara membangun infrastruktur yang memadai, melakukan penataan ruang yang baik, dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari banjir. (Sindi Belia)