Pontianak – Pemuda Peduli Konservasi di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mengadakan Pongo Fest dalam rangka peringatan Pekan Peduli Orangutan (PPO) tahun 2021.
Adapun tujuan dari diadakannya Pongo Fest 2021 adalah untuk menyebarluaskan isu konservasi orangutan dan habitatnya melalui pendekatan seni, sehingga audience tidak akan bosan dalam menerima pesan-pesan kampanye karena dikemas dalam konsep yang fresh. Selain itu, pada kesempatan kali ini juga bertepatan dengan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara terdampak banjir yang ada di Sintang dan sekitarnya.
PPO merupakan suatu perhelatan besar yang dirayakan secara internasional selama sepekan di bulan November, tepatnya pada 7-13 November 2021. Pongo Fest diinisiasi oleh 5 pemuda peduli konservasi orangutan dan habitatnya dari berbagai macam latar belakang Pendidikan dan berbeda komunitas.
Peringatan PPO ini dikemas dalam rangkaian kegiatan menarik dengan mengadakan Talkshow dan Panggung Solidaritas. Talkshow dilaksanakan pada Minggu, 7 November 2021 di Nat&Gee Cofe.
Pongo Fest turut merangkul dan bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Yayasan Titian Lestari, Yayasan AKAR Kalimantan Barat, Yayasan Palung, Yayasan Planet Indonesia, Wildlife Frame Organization, Siberdaya dan BEM Sylva Indonesia PC Untan. Selain bekerjasama dengan Lembaga non-pemerintahan, juga bekerjasama dengan brand lokal yaitu Track Back dan Pensil rusak dalam pembuatan official merchandise.
Mengangkat tema “How to respect the nature based on our role?” menghadirkan narasumber ahli di bidangnya yaitu Bapak Dr. Hari Prayogo, S.Si., M.Si. (Peneliti Orangutan sekaligus dosen Fakultas Kehutanan Untan) dan Kak Yeni Mada (Peneliti dan Pegiat Literasi).
Sebagai puncaknya, tim Pongo Fest menggelar Panggung Solidaritas pada Sabtu, 13 November 2021 di Rumah Jepin. Panggung Solidaritas diadakan guna merangkul semua kalangan untuk menyebarkan pesan konservasi orangutan, habitat, dan sumber daya alam hayati lainnya dengan konsep yang menarik. Panggung solidaritas dimeriahkan oleh seniman lokal, musisi lokal, dan berbagai penampilan seni lainnya.
Ilham Pratama selaku Project Leader dalam Pongo Fest berharap kepedulian terhadap orangutan dan habitatnya bukan hanya menjadi milik pegiat lingkungan namun juga dapat tumbuh di semua kalangan dengan peran dan porsi masing-masing serta dapat berkolaborasi dalam mengupayakannya.
Merujuk dari rilis yang diterima, Ilham juga berharap pemuda di Pontianak dapat lebih tertarik dalam menyuarakan isu lingkungan dan orangutan melalui Festival yang dibalut dengan pertunjukkan seni dan sastra ini.
(Rilis Panitia Pongo Fest 2021/Hanna Adelia Runtu)