PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Pj Gubernur Kalbar, Harisson berharap Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) jangka menengah 2025-2029 yang dihadiri Mendagri Tito Karnavian menjadi momentum yang baik untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara.
“Saya juga berharap kita dapat menumbuhkan kesamaan pandangan, gerak dan harapan dari seluruh pihak yang terkait dalam membangun kawasan perbatasan negara,” terangnya, kemarin.
Provinsi Kalbar memiliki 14 kecamatan lokasi prioritas (Lokrpri) percepatan pembangunan di kawasan perbatasan negara yang berada di lima kabupaten. Kabupaten tersebut yakni Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Bengkayang.
Selanjutnya, wilayah Kalbar juga memiliki dus Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN). Yakni PKSN Paloh Aruk dan PKSN Jagoi Babang dan memiliki empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yaitu: PLBN Aruk, PLBN Entikong, PLBN Badau, dan PLBN Jagoi Babang.
Dalam kesempatan itu, Harisson juga menyinggung terkait agenda pembentukan daerah otonomi baru yakni Provinsi Kapuas Raya, Kabupaten Sekayam Raya, dan Kabupaten Banua Landjak sebagai prioritas pada periode 2025-2029.
“Saya berharap adanya evaluasi perizinan sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan yang tidak aktif, serta solusi terkait hambatan ekspor. Keberadaan terminal barang internasional dan dukungan terhadap UMKM juga menjadi fokus,” tutur Harisson.
Dia mengusulkan penetapan Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Paloh sebagai Kawasan Strategis Nasional tertentu, serta perubahan fungsi Cagar Alam Gunung Nyiut menjadi Taman Nasional.
“Kalimantan Barat sebagai provinsi yang berdekatan dengan IKN mengharapkan dampak positif yang merata. Saya mengusulkan beberapa proyek strategis untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan,” ungkapnya.
Dirinya berharap Gerbangdutas menjadi momentum untuk mendorong percepatan pembangunan perbatasan secara komprehensif dan terpadu dan mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam membangun wilayah perbatasan negara.
“Melalui Gerbangdutas 2025-2029, diharapkan terwujud perbatasan negara yang menjadi beranda terdepan penjaga kedaulatan negara dan mensejahterakan masyarakat di wilayah perbatasan secara berkesinambungan,” tutup Harisson.