PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Menjelang rencana peresmian Duplikasi Jembatan Kapuas I oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson dan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian meninjau lokasi jembatan. Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Ani mengucap syukur terkait akan segera diresmikannya Duplikasi Jembatan Kapuas I yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Apalagi kehadiran Duplikasi Jembatan Kapuas I ini sudah sekian lama dinantikan oleh masyarakat.
“Harapan saya Duplikasi Jembatan Kapuas I nanti setelah diresmikan, bisa segera difungsikan supaya arus lalu linta berjalan lancar dan tidak ada kemacetan lagi,” ujarnya usai meninjau lokasi Duplikasi Jembatan Kapuas I, Senin (18/3/2024).
Ani juga berharap jalan penghubung menuju Duplikasi Jembatan Landak bisa segera dibangun sehingga arus lalu lintas lancar. Oleh sebab itu, dirinya meminta dukungan masyarakat sekitar jembatan dan jalan penghubung demi kepentingan bersama. Apabila pembangunan tersebut berdampak pada aset milik masyarakat, diharapkan masyarakat bersedia melepaskannya untuk mendukung pembangunan jalan penghubung nantinya.
“Saya juga menghimbau agar masyarakat juga merawat jembatan dan lingkungan karena jembatan dan lingkungannya adalah milik kita bersama,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Kalbar diisi dengan serangkaian agenda. Peresmian Duplikasi Jembatan Kapuas I menjadi salah satu agenda yang direncanakan dalam kunjungan RI 1 pada 20-21 Maret 2024 mendatang. Pj Gubernur Kalbar Harisson menerangkan, Presiden Jokowi juga akan meresmikan bandara di Kota Singkawang, rumah sakit daerah di Kabupaten Bengkayang serta mengecek stok beras di gudang beras.
“Agenda utamanya ada dua yaitu meresmikan bandara di Singkawang dan duplikasi Jembatan Kapuas I,” katanya.
Dirinya memastikan duplikasi JK I sudah rampung seratus persen. Jembatan yang memiliki panjang 430 meter ini menelan biaya sebesar Rp276 miliar, digabung dengan APBD Kota Pontianak Rp40 miliar.
“Jika digabung dengan APBD Kota Pontianak totalnya Rp316 miliar,” katanya.
Untuk tahap selanjutnya, Harisson berharap pada tahun 2025 proyek pelebaran jalan dari Jalan Sultan Hamid II menuju Jalan Gusti Situt Mahmud dapat terlaksana, seiring dengan management traffic.
“Setelah jembatan ini diresmikan harusnya langsung difungsikan,” katanya.
Handiyana, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat melanjutkan, Presiden Jokowi juga akan menandatangani prasasti saat peresmian. Pihaknya telah memastikan persiapan untuk peresmian.
“Arahan dari protokol istana harus ada prasasti,” katanya. (ap)