PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Program transisi energi yang bertujuan untuk mengadopsi sumber energi bersih semakin mendapatkan dukungan luas di Kalimantan Barat.
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat dan Universitas Tanjungpura (Untan) telah menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam bidang pendidikan dan pemanfaatan energi bersih di wilayah ini.
Kolaborasi ini diumumkan oleh General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, saat berkunjung ke Rektorat Universitas Tanjungpura pada hari Senin, 14 Agustus 2023.
Wahyu Jatmiko mengungkapkan, PLN siap menjadi mitra Universitas Tanjungpura dalam upaya transformasi layanan pendidikan dan pengembangan pemanfaatan energi bersih yang berkelanjutan.
Dalam mendukung program transisi energi, PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,5 Megawatt peak (MWP), yang akan menjadi langkah penting dalam menggalakkan penggunaan energi bersih di Kalimantan Barat.
“Keinginan Untan untuk bertransformasi selaras dengan upaya yang sedang dilakukan PLN,” ujar Jatmiko seperti dikutip dari Antara, Senin.
Jatmiko mengungkapkan bahwa pihaknya siap menjadi partner untuk mengawal dan mengelola PLTS yang dibangun maupun sebagai end user dari energi listrik yang dihasilkan.
Dirinya mengatkan PLN sebagai pelaksana dan pengguna renewable energi sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Untan dalam pengembangan EBT dengan menyediakan mekanisme bisnis yang saling menguntungkan.
“Kami juga bersedia menjadi partner bagi mahasiswa Untan yang ingin memperdalam ilmu terkait renewable energi, melalui pembangkit EBT dimiliki PLN,” imbuh Jatmiko.
Selain pembangunan PLTS, PLN juga telah merancang program pemanfaatan energi listrik untuk sektor pertanian dan perkebunan, seperti program “electrifying agriculture”.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha pertanian melalui penggunaan listrik. Contoh sukses dari program ini adalah pemanfaatan listrik dalam perkebunan buah naga oleh petani di Pulau Jawa.
Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Garuda Wiko, menegaskan bahwa kerjasama dengan PLN telah memberikan dukungan yang signifikan bagi aktivitas belajar mengajar di universitas. Ia menyambut baik inisiatif PLN dalam mendukung transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan.
“Saat ini kami sedang melaksanakan upaya reformasi dan transformasi di seluruh aspek, untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari PLN,” kata Garuda Wiko.
Ia juga berharap partisipasi PLN dalam menggalakkan program transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik di wilayah ini. Rektor juga menegaskan bahwa Universitas Tanjungpura akan segera merespons dan menindaklanjuti usulan dan kerjasama yang telah diungkapkan oleh PLN.
“Untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik, Untan tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan mitra, salah satunya PLN,” tambah Garuda Wiko.