Sebanyak puluhan replika naga dibakar usai perayaan Cap Go Meh di Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, LOKAL – Setelah diarak berkeliling kota Pontianak untuk membersihkan kota untuk mengusir roh jahat serta berpartisipasi dalam karnaval, 39 replika naga menjalani ritual tutup mata dengan cara dibakar sebagai penutup Cap Go Meh 2576 Kongzili di Pontianak. Sebanyak 26 replika naga dibakar di kawasan Pemakaman Bhakti Suci, Kuburaya pada Kamis (13/2/25).
Sementara sisanya melakukan ritual tutup mata di pemakaman Tionghoa di Siantan. Salah satu replika naga yang dibakar adalah milik Yayasan Pemadam Merdeka, dengan panjang mencapai 65 meter.
“Bakar naga ini sesuai tradisi. Kemarin, saat puncak Cap Go Meh, roh telah memasuki replika naga. Kini saatnya mengantarkan rohnya kembali ke langit,” ujar Hendri anggota Yayasan Pemadam Merdeka
Sementara itu ditempat yang sama, Sekretaris Panitia Cap Go Meh Pontianak, Adi Sucipto, menjelaskan bahwa ritual bakar naga merupakan simbol pengembalian roh dewa naga yang sebelumnya diundang turun pada prosesi buka mata di tanggal 13 Imlek atau 10 Februari 2025, untuk mengelilingi kota membawa keberkahan, membawa kesuksesan, keselamatan.
Setelah memberikan keberkahan dan keselamatan untuk masyarakat, tepat pada tanggal 13 Februari atau hitungan imlek tanggal 16, roh-roh yang merasuki naga tersebut harus dikembalikan. Prosesi mengembalikan roh tersebut dengan cara dibakar.
“Setelah kita undang mereke (roh) untuk ke bumi tentu kita kembalikan, ya kembalikan itu ibaratnya kita ngantar dia pulang. Maknanya kita ucapkan terima kasih, syukur, sudah memberikan keberkahan kepada kita, menjaga ketertiban,”
Ia menambahkan bahwa tradisi ini hanya berlaku untuk replika naga yang telah menjalani prosesi buka mata, sementara barongsai tidak mengalami hal serupa dan dapat disimpan untuk perayaan tahun berikutnya.
“Prosesi bakar naga itu hanya ada di naga, replika naga karena barongsai itu tidak dibuka mata dan bisa disimpan untuk tahun-tahun berikutnya, sepanjang masih layak. Tapi kalau naga yang sudah dibuka mata itu harus dibakar, karena dia ada ritualnya, diundang harus dikembalikan,” pungkasnya.
Ritual bakar naga ini menarik perhatian ribuan masyarakat yang memadati area pemakaman untuk menyaksikan prosesi tersebut.