PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Camat Pontianak Timur M Akif memastikan Puskesmas Tanjung Hulu akan mulai dibangun di tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Timur 2025, di Hotel Harris, Senin (5/2/2024).
“Tahun ini kita mulai pembangunannya, mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat sekitar Kelurahan Tanjung Hulu,” ungkapnya.
Akif menerangkan, di tahun 2023, terdapat total 182 pembangunan infrastruktur lingkungan seperti jalan dan saluran terealisasi di Kecamatan Pontianak Timur oleh dinas terkait. Pihaknya juga telah merealisasikan Dana Alokasi Umum (DAU) dan APBD Kota Pontianak serta sarana prasarana bantuan material pembangunan bagi kelurahan dan kecamatan dari pemerintah pusat.
“Kami juga memberikan 600 paket makanan tambahan bagi balita yang berasal dari DAU dan dibagikan dalam dua tahap,” terangnya.
Angka balita stunting di Kecamatan Pontianak Timur turun sebesar 26,8 persen dari tahun lalu, yang semula mencapai 544 balita menjadi 398 balita. Akif menjelaskan, berbagai upaya dikerahkan untuk menekan angka stunting.
“Inovasi dari kecamatan dan kelurahan beragam, untuk menekan angka stunting. Yang paling baru yaitu aksi Pj Wali Kota di kelurahan-kelurahan,” imbuhnya.
Pada Musrenbang Kecamatan Pontianak 2025 kali ini, sebanyak 279 usulan diterima. Dari angka itu, bidang infrastruktur menjadi usulan paling banyak dengan 158 usulan, disusul bidang SDM 71 usulan dan ekonomi SDA dengan 50 usulan.
“Terima kasih kepada warga Pontianak Timur, RT dan RW yang menggerakan masyarakat untuk ikut bergotong royong membangun lingkungan,” tutur Akif.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, terdapat beberapa potensi yang dimiliki wilayah Pontianak Timur ini. Mulai dari perdagangan dan jasa, pelabuhan sungai, budidaya perikanan serta pariwisata.
“Pontianak Timur memiliki bukti sejarah terciptanya Pontianak. Potensi ini yang harus kita optimalkan,” ucapnya usai membuka Musrenbang Pontianak Timur 2025.
Tak lupa Ani mengingatkan seluruh jajarannya untuk memprioritaskan program kegiatan untuk fokus mengarahkan pada tiga urusan, yaitu pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrim, penurunan angka kemiskinan serta penurunan stunting.
“Mari kita libatkan semua sektor, mulai dari instansi pemerintahan maupun swasta,” sebutnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Sataruddin berharap, setiap usulan program di tingkat kelurahan maupun kecamatan dapat direkap dengan rapi. Satar–sapaan karibnya–ikut menaruh perhatian pada persoalan stunting. Persoalan stunting, lanjutnya, memerlukan aksi cepat di lapangan. Sebagaimana yang telah dilakukan Pemkot Pontianak di awal tahun. Kuncinya ada di validasi dan pembaharuan data secara real time. Satar mengajak OPD untuk memberdayakan anak-anak muda dalam penyelenggaraan inovasi di wilayah. Dirinya yakin, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak dapat berkembang dengan kreativitas anak muda Pontianak.
“Kami harap dinas terkait tidak ada lagi ego sektoral untuk mengatasi stunting. Semua bahu-membahu mengambil peran mempercepat penurunan stunting. Turunkan anak muda, manfaatkan teknologi,” tutupnya. (ap)