Berita Pontianak, PONTIANAK INFORMASI – Barisan Pemuda Melayu (BPM)Kalbar Tadi malam berhasil menyerahkan 1 DPO bentrok berdarah atas nama Abdul Hadi Alias Dul Obeng perkelahian di Beting, Pontianak timur kejadian pada Selasa (8/2/2022).
Sebanyak lima orang diduga pelaku dari daerah Siantan, Pontianak Utara, telah menyerahkan diri ke polisi Melalui Ikatan keluarga besar madura (IKBM) dan juga di hari yang sama dari pelaku tanjung raya 1 juga sudah menyerahkan diri, dini hari tadi pada Rabu(09/02/2020). Pelaku bersama keluarga meminta didampingi dari Ormas BPM Kalbar.
Mendapat laporan dari pihak kelurga pelaku, Ketum BPM Gusti Eddy, Langgsung berkordinasi sama Direktur intelkam polda kalbar Kombes pol.Enggar Brotoseno, dan Kasat intelkam Polresta Kompol. Hilmawan, langgsung berkordinasi bersama pengurus Barisan pemuda melayu (BPM) Kalbar pun langgsung di komandoi Denny Purwanto,Ketua Satgas pengamanan (BPM) tadi malam dan begerak ke kampung beting Pontianak Timur, untuk kordinasi keluarga pelaku minta pendampingi dari BPM dan menjamin pelaku untuk diserahkan kepihak kepolisian wilayah hukum polresta pontianak.
Dalam penyerahan pelaku bernama Abdul Hadi Alias Dul Obeng,ini langgsung disaksi kan oleh Kasat reskrim kompol.indra Asrianto dan Kasat intelkam Kompol.Hilmawan dan Ketum BPM Gusti Eddy dan juga para pengurus BPM Kalbar.
“Saya sebagai Ketum Barisan pemuda melayu (BPM) Kalbar memerintahkan teman-teman Satgas dan DPD untuk mengawal kasus penegakkan hukum tindak kekerasan hingga tuntas, dan mari bersama sama untuk kita menjaga Kamtibmas tetap aman di kota pontianak ini,dan inilah Kehadirnya BPM tegah masyarakat di kalbar memjadi Penyimbang juga untuk menjaga tercipta nya kamtibmas tetap aman dan nyaman,” ujarnya rilis yang diterima Pifa.
“Hal ini sangat menggembirakan, agar dapat diselesaikan secara hukum. Untuk memenuhi rasa keadilan. Aparat penegak hukum juga sedang mengejar pelaku dari kelompok masyarakat Beting Pontianak Timur,” katanya Edy.
Barisan Pemuda Melayu(BPM)Kalbar tetap mengawal kasus kekerasan di kampung beting hingga tuntas dan sehingga tercipta rasa aman di masyarakat Kota Pontianak.
Sehingga tercipta rasa aman di masyarat Kota Pontianak dan masyarakat tidak ragu-ragu untuk beraktivitas seperti biasa.
“Kami BPM juga bekerja sama dengan semua pihak, baik pihak Kepolisian maupun Ormas yang ada di Kota Pontianak, menjaga kondusifitas di tengah masyarakat,” ungkapnya. (RS)