Berita PIFA, PONTIANAK INFORMASI – Panitia penyelenggara Justitia Futsal Championship 2022 memberikan keterangan terkait kericuhan antar sporter pertandingan futsal tingkat SMA se Kalbar, yang telah terjadi di Gor Pangsuma, pada Jumat (18/02/2022) malam.
Justitia Futsal Championship 2022 merupakan kompetisi Futsal terbesar di Kalbar tingkat pelajar SMA sederajat, diselenggarakan oleh salah satu Kampus di Pontianak, yang diikuti oleh berbagai sekolah di Kabupaten/Kota di Kalbar.
Ketua Pelaksana Justitia Championship 2022 Rama mengatakan, keributan tersebut dipicu kesalah pahaman antar pemain dan wasit.
“Bentrokan itu dipicu oleh adanya miss komunikasi di lapangan antar pemain dan wasit sehingga terjadinya kericuhan,” ujarnya saat di wawancarai Pontianak Informasi Sabtu, (19/02/2022).
Rama menjelaskan, tindakan yang diambil panitia penyelenggara adalah memberikan sanksi kepada wasit.
“Karna ini terjadi faktor lapangan pertandingan, kami memberikan saksi kepada wasit melalui koordinator wasitnya lewat pernyataan kepada kami bahwa wasit yang bersangkutan tidak akan dilibatkan selama pertandingan,” paparnya.
Setelah kejadian tersebut, dia menjelaskan pertandingan dilakukan tanpa penonton mengingat Pontianak juga menerapkan PPKM level 3, untuk pelaksanaan selanjutnya.
“ Dalam situasi pandemi ini ada beberapa hal yang harus kita sesuaikan jadi mohon kepada para pendukung untuk mengindahkan peraturan yang disiapkan pihak panitia, agar lebih menyadari pentingnya prokes demi kelancaran kegiatan Justitia Futsal Championship 2022,” pungkasnya.
Saat di konfirmasi Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari menuturkan, kegiatan Justitia Futsal Championship 2022, sebelumnya dibuka langsung oleh Wali Kota dan Kadisporapar dengan terus mengingatkan adanya protokol kesehatan.
“Sesuai izin satgas Covid-19 sebelum memulai kegiatan awal pada saat pertandingan PPKM level 2 dengan batasan 50 persen, namun adanya kenaikan PPKM Level 3 tidak boleh adanya penonton,” jelasnya saat dihubungi PIFA.
Dia juga meminta kepada para penonton untuk tetap sportif dan menaati prokes.
“Tadi malam satgas covid-19 menunggu keputusan, pertandingan selanjutnya tidak adanya penonton,” ucapnya. (JA)