PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Ratusan masyarakat antusias mengikuti kampanye dialogis Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji bersama Calon Bupati Sambas nomor urut 1, Fahrur Rofi di Desa Lumbang, Kecamantan Sambas, Kabupaten Sambas, Minggu (17/11).
Kehadiran keduanya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat sekitar. Kesempatan itu dimanfaatkan mereka untuk menyampaikan doa, dan harapan agar keduanya bisa menjadi pemimpin daerah, serta melanjutkan pembangunan yang lebih baik di Kalbar, maupuan Kabupaten Sambas.
Calon Bupati Sambas nomor urut 1, Fahrur Rofi mengungkapkan, saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar tahun 2018 lalu, Sutarmidji mampu memperoleh suara sebesar 80 persen di Desa Lumbang. Untuk Pilgub Kalbar tahun 2024 ini, ia berharap bisa meningkat, atau bahkan mampu meraup suara di atas 80 persen.
“Saya minta Pilgub nanti ditingkatkan naikkan lagi di atas 80 persen, harus siap coblos nomor 1, Pak Sutarmidji-Didi Haryono. Beliau (Sutarmidji) ini kawan baik Pak Burhanuddin (ayah Rofi/mantan bupati Sambas), beliau panutan kami para politisi muda. Beliau kinerjanya baik, tepat sasaran, tidak banyak omong, langsung bekerja. Ini contoh terbaik pemimpin Kalbar,” ungkapnya.
Ngah Rofi-sapaan karibnya menyebutkan, sudah banyak karya pembangunan Sutarmidji di Kabupaten Sambas, selama masa pemerintahan 2018-2023 lalu. Seperti jalan-jalan provinsi yang hampir tuntas 100 persen mantap. Pembangunan gedung SMA/SMK baru, dan menggratiskan biaya sekolahnya.
“Termasuk pejabat provinsi masa pemerintah beliau banyak orang Sambas. Apalagi calon wakil gubernur yang mendampingi beliau Pak Didi Haryono lahir di Sambas. Jadi kurang cinta apalagi beliau dengan kabupaten Sambas ini, wajib kita menangkan beliau,” tutupnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji menjanjikan, jika ia menang mutlak di Desa Lumbang, dan kembali terpilih sebagai gubernur, maka akan ada program pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat sekitar. Salah satunya pembangunan jalan lingkar luar Kota Sambas yang sudah dinanti-nantikan sejak lama.
“Jalan lingkar itu, kebun durian orang sudah dua tiga kali ditebang, tapi jalannya tidak dibuat-buat. Bapak/ibu catat omongan saya, saya tidak ada kepentingan apapun lagi, selain hanya ingin membuat satu perubahan, dan itu kehendak masyarakat. Kalau saya gubernur lagi, dan daerah ini menang mutlak, saya wujudkan jalan lingkar, percaya omongan saya,” janjinya