PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Gubernur Kalbar Sutarmidji menerima audiensi dari Asosiasi Petani Purik Indonesia (APPURI) beserta Delegasi dari American Kratom Association (AKA) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (28/7/2023).
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat mengatakan bahwa sudah ada hubungan baik antara buyers dan asosiasi terkait perdagangan kratom yang merupakan salah satu komoditi andalan Kalbar saat ini.
“Harapan saya bagi asosiasi kratom ini dapat dibimbing oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pertanian dan Perkebunan untuk melakukan diskusi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN),” harapnya.
“Kalau bicara tentang manfaat kratom ini memiliki manfaat mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan stamina. Untuk mengenai zat adiktif pada kratom memang 4 kali dibanding ganja. Kratom ini sudah bisa kita masukan dalam salah satu jenis tanaman obat yang sudah ada Surat Keputusan (SK) pertaniannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, menjelaskan bahwa 51 persen wilayah Kapuas Hulu adalah kawasan hutan, di mana tanaman yang paling cocok untuk menjaga kawasan Kapuas Hulu tersebut salah satunya adalah tanaman kratom. Hal ini, karena tanaman ini mudah tunbuh di sepanjang aliran sungai Kapuas.
“Saya menegaskan kalau dilarang harus diberi kepastian tapi jika dilarang harus ditebang semua dan kalau pun mau dilarang sebaiknya diberikan waktu sampai ada pengganti mata pencaharian masyarakat jadi harus diberi jeda dan dicari solusi terkait mata pencaharian masyarakat,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kalbar ini juga menegaskan bahwa kratom ini harus ditingkatkan kualitas produknya, juga tata kelola legalitasnya serta harus diantisipasi hasil labnya.
Di tempat yang sama perwakilan American Association Kratom (AKA) menyampaikan bahwa dia terkesan dengan hasil kerja keras yang sudah dilakukan terutama wilayah Kapuas Hulu karena kratom bisa memenuhi ekonomi masyarakat.
“Bahwa bisnis kratom di Amerika masih menjadi tantangan, karena adanya penolakan di FDA (Food and Drug Administration) karena dianggap sebagai narkotika atau berbahaya,” ujarnya.
Sebagai informasi, kratom kini menjadi komoditas andalan Kalimantan Barat. Bahkan Kalbar, menjadi salah satu pemasok terbesar komoditas kratom dari Indonesia ke Amerika Serikat.
Selain memiliki efek kesehatan, membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kalbar, kratom yang merupakan tanaman karbon yang bermanfaat sebagai paru-paru dunia. (ap)