Berita Kalbar, PONTIANAK INFORMASI – Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Barat mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (DPRD Kalbar) untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya terkait berbagai keresahan yang dirasakan masyarakat saat ini, Senin (11/4/2022). Mulai dari naiknya harga minyak goreng, BBM hingga isu penundaan pemilu.
Kedatangan massa aksi disambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suriansyah beserta Anggota DPRD Provinsi Kalbar yang lain. Pada kesempatan tersebut, Suriansyah mengatakan bahwa apa yang disampaikan mahasiswa itu merupakan hal yang sama dan menjadi keresahan para anggota DPRD Kalbar.
Sebagai wakil rakyat, lanjutnya, ia akan menyampaikan keresahan-keresahan itu ke pemerintah pusat.
“Soal minyak goreng, BBM Bersubsidi, Karhutla soal Stunting dan hal-hal lain yang disampaikan mahasiswa tadi itu juga menjadi perhatian kami Bersama,” tutur Suriansyah.
Menurutnya, tuntutan yang disampaikan mahasiswa merupakan kepentingan rakyat Kalbar yang belum terpenuhi hingga saat ini.
“Karena yang mereka sampaikan adalah murni kepentingan rakyat Kalbar yang belum terpenuhi,” tambahnya.
Tak hanya itu, Suriansyah mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan bersama-sama dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kemudian, dia juga menegaskan DPRD Provinsi Kalbar akan segera merumuskan dan menyampaikannya ke pemerintah pusat, termasuk wacana presiden 3 periode.
Pada Kamis (7/4/2022) lalu, Pimpanan dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat telah melaksanakan Rapat Kerja dengan Dinas Perindag, Esdm Kalbar serta PT. Pertamina (Persero) Retail Kalbar dalam rangka membahas stok BBM untuk wilayah Kalbar.
Sebelumnya, Koordinator Aksi Forum Koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Kalimantan Barat, Abdur Rahman mengatakan bahwa kedatangannya bersama BEM se-Kalbar bertujuan untuk menyampaikan suara rakyat Kalbar.
“Banyak sekali keluhan masyarakat yang kami dengar dan kami rasakan, diantaranya kenaikan BBM dan juga minyak goreng. Keluhan masyarakat ini kami sampaikan langsung kepada Pimpinan dan Anggota DPRD. Semoga ini disuarakan ke pemerintah pusat,” tegas Abdur Rahman.
Lebih lanjut dia menyatakan, jika keluhan dan tuntutan tersebut tidak dilaksanakan maka mahasiswa dan masyarakat akan mendatangi lagi DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
“Jika tuntutan ini tidak dilaksanakan maka kami akan kembali dengan massa yang jauh lebih banyak dari hari ini, karena kami percaya jika audiensi tidak melahirkan solusi maka yang lahir adalah aksi demonstrasi,” sambungnya.