Asyanti (Kompas.com/Disya Shaliha)
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Keputusan mengejutkan datang dari penyanyi sekaligus pebisnis Ashanty yang mengumumkan penutupan seluruh outlet bisnis kuenya, Lu’miere, yang telah beroperasi selama enam tahun. Kabar ini sontak menarik perhatian publik, mengingat Lu’miere dikenal sebagai salah satu pelopor kue kekinian di Indonesia yang sempat merajai pasar sejak berdiri tahun 2020.
Dilansir dari Insertlive, Ashanty memutuskan menutup bisnis kue Lu’miere bukan karena sepi pembeli atau penurunan penjualan. Dalam konferensi pers, Ashanty menegaskan bahwa keputusan ini merupakan langkah berat akibat masalah internal yang tak bisa dielakkan. “Saya sudah pertimbangkan matang-matang, ini keputusan berat, tapi harus saya ambil,” ujar Ashanty.
Ashanty pun tak mampu menahan air mata ketika mengumumkan penutupan ini, terlebih mengingat sebanyak 15 cabang harus ditutup dan berdampak pada sekitar 200 karyawan yang bergantung pada bisnis tersebut. “Ini masa paling hancur buat saya,” ucap Ashanty dengan nada penuh emosi dalam konferensi pers. Ia sangat memikirkan nasib karyawannya yang selama ini telah menjadi bagian keluarga besar Lu’miere.
Spekulasi sempat beredar bahwa bisnis kue Lu’miere gulung tikar karena minat masyarakat yang menurun, namun Ashanty secara tegas membantahnya. Menurutnya, bisnis masih berjalan stabil bahkan hingga sebelum ditutup, dan penutupan ini murni karena dinamika internal manajemen. Ashanty juga menekankan, “Bukan soal pembeli yang sepi, kami masih punya banyak pelanggan setia, tetapi ada hal internal yang harus diselesaikan,” ujar Ashanty.
Selama beroperasi, Lu’miere dikenal menghadirkan kue-kue inovatif dan kekinian yang selalu sukses menarik perhatian generasi muda. Berbagai varian mini puff, roti, dan dessert lain menjadi andalan penjualan di setiap cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Tak sedikit pula kolaborasi dan promosi unik dilakukan untuk menjaga eksistensi Lu’miere di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat.
Meskipun bisnis kue harus dihentikan, Ashanty tetap melanjutkan beragam lini usahanya. Ia masih menjalankan bisnis di bidang kosmetik, softlens, fashion, jus sehat, karaoke, endorsement, hingga kanal YouTube keluarga yang cukup sukses. Dengan berbagai sumber penghasilan tersebut, Ashanty membuktikan ketangguhannya sebagai seorang artis dan pebisnis yang terus berinovasi.
Keputusan Ashanty untuk menutup Lu’miere juga mengandung pesan tentang pentingnya pertimbangan matang dalam menjalankan bisnis, apalagi ketika ada hal-hal internal yang tak bisa terselesaikan. Semangat dan langkah Ashanty ini patut diapresiasi, mengingat tidak mudah mengambil keputusan besar demi kelangsungan dan kebaikan bersama di masa mendatang.
