Foto: Aryo Mahendro/detikBali
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Pemerintah Indonesia secara resmi melarang Bonnie Blue, bintang konten dewasa asal Inggris, untuk memasuki wilayah Indonesia selama 10 tahun ke depan. Keputusan ini dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Bali, pada tanggal 12 Desember 2025, menyusul dugaan pelanggaran hukum dan penyalahgunaan izin tinggal selama kunjungannya ke Bali. “Kami melarangnya selama 10 tahun, bukan enam bulan seperti yang disebutkan dalam video,” kata Yuldi Yusman, pejabat imigrasi Bali, dilansir dari Antara News.
Bonnie Blue dan puluhan warga negara asing lainnya sempat ditangkap oleh Polres Badung pada 4 Desember 2025 di sebuah studio di kawasan Pererenan, Bali, atas dugaan produksi konten pornografi. Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa meskipun ditemukan adanya video dewasa, bukti tersebut tidak memenuhi unsur pidana karena konten tersebut dibuat untuk dokumentasi pribadi, bukan untuk distribusi publik. Dilansir dari The Straits Times, pihak imigrasi menyatakan bahwa mereka memasuki Indonesia dengan visa on arrival yang digunakan untuk produksi konten komersial, sehingga berpotensi menimbulkan keresahan publik.
Dalam sidang pelanggaran administratif, Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan vonis kepada Bonnie Blue dan LAJ karena melanggar Pasal 303 juncto Pasal 137 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Meskipun tidak ada tindak pidana pornografi yang terbukti, pihak imigrasi menegaskan bahwa aktivitas mereka tidak sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga citra pariwisata Bali dan menghormati nilai-nilai budaya lokal. “Karena itu, kami menjatuhkan sanksi larangan masuk selama 10 tahun,” kata Yusman, dilansir dari Tempo.co.
Kasus ini mencuat setelah muncul kekhawatiran publik terhadap aktivitas Bonnie Blue dan beberapa warga negara asing lainnya yang dinilai mengganggu ketertiban umum di Bali. Pemerintah menilai bahwa keberadaan mereka berpotensi merusak citra pariwisata Bali yang dikenal dengan budaya dan nilai-nilai lokal yang kuat. Imigrasi juga menegaskan bahwa produksi konten dewasa di Indonesia sangat dilarang dan bisa dikenai hukuman hingga 12 tahun penjara serta denda hingga US$360.000.
Bonnie Blue sendiri diketahui sempat membuat video viral yang menyebut hanya dikenai denda sebesar Rp200.000 dan hanya dilarang masuk selama enam bulan. Namun, pihak imigrasi membantah klaim tersebut dan menegaskan larangan masuk berlaku selama 10 tahun, seperti yang disampaikan dalam pernyataan resmi. “Memang, (kami larang) 10 tahun, bukan enam bulan seperti yang diklaim individu dalam video,” kata Yusman.
Keputusan larangan masuk ini juga merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menegakkan aturan terhadap warga negara asing yang dinilai merusak citra pariwisata Bali. Beberapa tahun terakhir, Bali juga telah melakukan deportasi terhadap sejumlah influencer asing yang melakukan pelanggaran serupa, termasuk beberapa warga Rusia yang melakukan pelanggaran di tempat-tempat suci.
Kasus Bonnie Blue menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tentang batasan kebebasan berekspresi dan tanggung jawab warga negara asing dalam menghormati budaya dan hukum setempat. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa larangan masuk ini bertujuan untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan citra pariwisata Bali di mata dunia internasional.
