PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai bahwa pertandingan uji coba melawan Argentina akan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, karena untuk pertama kalinya timnas akan menghadapi negara peringkat 1 FIFA. Dia juga menilai penjualan tiket pada laga FIFA Matchday ini bakalan lebih ramai daripada Coldplay.
Erick pun berharap semua pemain, termasuk pelatih, dapat memanfaatkan kesempatan langka ini untuk meningkatkan keterampilan, mental, dan strategi bertanding melawan tim yang terkenal.
“Tujuan utama dari FIFA Match Day, tak lain mengasah mental, skill, dan mendapat pengalaman bertanding melawan tim-tim dari luar Asia Tenggara dan Asia. Garuda harus terbang lebih tinggi,” ujar Erick dalam keterangan persnya di SUGBK Senayan, kemarin (24/5), seperti dikutip dari laman PSSI.
“Yang pasti kalau ticketing kok saya yakin lebih booming dari Coldplay. Betul? Tim Argentina ke Indonesia belum tentu 20-30 tahun sekali datang, Ini pertandingan bersejarah, ini mental yang dibangun,” tandas Erick Thohir yang kini juga jabat Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi.
Berkaca pada gelaran SEA Games 2023 Kamboja, Erick turut menekankan soal pentingnya mental pemain.
“Karena melihat di SEA Games kemarin, saya lihat pentingnya kekuatan mental pemain dalam menghadapi tekanan. Argentina saya yakini, dengan status juara dunia dan peringkat 1 FIFA akan memberi tekanan, baik mental, teknik, atau strategi bagi timnas Indonesia. Tinggal bagaimana kita mengatasinya,” pungkasnya.
Tentang jadwal Hari Pertandingan FIFA yang akan dijalani oleh timnas pada bulan Juni, Erick menjelaskan bahwa sebelum melawan Argentina, timnas Garuda akan menghadapi Palestina. La Albiceleste-julukan Timnas Argentina, adalah negara dengan peringkat tertinggi dalam peringkat FIFA yang siap untuk menjalani uji coba dengan timnas Merah Putih.
Sebelumnya, Indonesia pernah menghadapi uji coba melawan Uruguay, yang saat ini menempati peringkat 16 dalam peringkat FIFA pada tahun 2011, Belanda (peringkat 16 FIFA) pada tahun 2013, dan Kamerun (peringkat 42 FIFA) pada tahun 2015.
“Ini menjadi sejarah karena baru pertama kalinya Indonesia beruji coba dengan peringkat pertama sepak bola dunia. Apalagi fansnya Argentina, Messi, atau Lautaro Martinez yang kini bermain di Inter, banyak di Indonesia. Jadi saya yakin, penonton akan banyak hadir di stadion, tak hanya untuk melihat para bintang Argentina, tapi juga rindu nonton timnas main di kandang,” ujarnya.
Erick menjelaskan bahwa kedatangan Argentina ke Indonesia tidak terlepas dari hubungan baik dengan jaringan sepak bola internasional yang dimiliki oleh PSSI.
“Jadi bukan semata soal berapa biaya mendatangkan. Tapi ini karena kepercayaan Argentina yang juga ingin membangun sepak bola Indonesia yang punya banyak penggemar. Kalau mau sedikit buka kartu, saya dibantu Javier Zanneti, eks kapten Inter, asal Argentina yang memungkinkan mereka mau bertanding di Stadion Utama GBK nanti,” ungka dia. (yd)