Berita Nasional, PONTIANAK INFORMASI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku tengah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengantisipasi penanganan jika terjadi erupsi susulan Gunung Anak Krakatau, demikian dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (4/2/2022).
Gunung Anak Krakatau mulai erupsi sejak kemarin, Kamis (3/2/2022). PVMBG mencatat, hari ini sudah terjadi dua kali erupsi.
Erupsi pertama terjadi pukul 10.25 WIB dengan kolom abu 800 meter di atas dari puncak. Kemudian yang kedua terjadi pada 12.46 WIB dengan kolom abu 1000 meter.
“Hari ini kita ada erupsi lagi, dengan ketinggial 1000-an meter di atas puncak. letusan pertama 10.25 itu 800 meter. kemudian yang jam 12.46 itu 1000 meter,” kata Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Indonesia PVMBG, Devy Kamil, mengutip CNN Indonesia (4/2).
Sementara Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengklaim pihaknya akan langsung bergerak jika diketahui ada potensi erupsi besar.
“Meskipun kecil, kami masih menunggu hasil analisis dari PVMBG untuk menentukan sikap yang harus kita lakukan. Pastinya kita akan langsung antisipasi,” kata Abdul kepada Redaksi CNN Indonesia, Jumat (4/2).
Kini, status Gunung Anak Krakatau saat ini level II alias waspada. Untuk itu, Abdul pun mengimbau masyarakat agar menjauhi kawasan yang beradius 2 km dari pusat erupsi lantaran erupsi susulan masih berpotensi terjadi.
Namun, lanjut Abdul, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan ada potensi erupsi besar.
“Sekarang baru awal fase erupsi, kemungkinan bakal ada erupsi. Tapi indikasi erupsi besar belum ada,” terang dia. (yd)