Pesawat Garuda Indonesia (Foto : Instagram/757spotter)
PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Kasus kehilangan iPhone milik seorang penumpang di pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta–Melbourne menjadi sorotan publik dan media sosial. Insiden ini terjadi pada Jumat, 6 Juni 2025, ketika Michael Tjendara, penumpang bersama istri dan dua anaknya, melaporkan kehilangan iPhone yang disimpannya di kantong kursi 30D saat lepas landas dari Jakarta. Selama penerbangan, Michael sempat berpindah ke kursi lain untuk beristirahat. Namun, setelah pesawat mendarat di Bandara Melbourne pukul 10.55 pagi, ia mendapati ponselnya sudah tidak ada di tempat semula.
Michael langsung melapor kepada awak kabin, namun saat itu seluruh penumpang sudah diperbolehkan turun sehingga pencarian di dalam pesawat tidak dapat dilanjutkan. Ia kemudian menggunakan fitur Find My iPhone untuk melacak perangkatnya. Hasil pelacakan menunjukkan iPhone sempat berada di Terminal 2 Bandara Melbourne, lalu berpindah ke Hotel Mercure Southbank tempat kru Garuda GA716 menginap. Pihak hotel mengonfirmasi bahwa hanya kru Garuda yang check-in di sana. Tak lama setelah kru meninggalkan hotel, sinyal ponsel terdeteksi di pinggir Sungai Yarra, dan akhirnya hilang di tengah sungai, diduga telah dibuang.
Menanggapi viralnya kasus ini, Garuda Indonesia mengambil langkah tegas dengan membebastugaskan seluruh awak kabin penerbangan GA716 untuk mendukung kelancaran proses investigasi yang melibatkan otoritas terkait, termasuk kepolisian Australia. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan demi menjaga integritas penyelidikan dan memastikan keamanan serta kenyamanan penumpang. Garuda juga menyatakan komitmennya untuk mendampingi penumpang hingga proses penyelidikan selesai.
Kasus ini menjadi perhatian luas, bahkan sejumlah anggota DPR mengaku pernah mengalami kejadian serupa di maskapai yang sama. Garuda Indonesia berjanji akan terus meningkatkan standar keamanan dan pelayanan bagi seluruh penumpang.
