PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Presiden Joko Widodo menanggapi kritik yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM).
Dalam konferensi pers di Sentiong, Jakarta, pada hari Senin, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tetap memegang etika dan sopan santun ketimuran dalam menyampaikan kritik atau pendapat.
Sebelumnya, BEM KM UGM telah menyampaikan kritik terhadap Presiden Jokowi melalui spanduk berukuran sekitar 4×3 meter yang dipasang di sebelah utara Bundaran UGM, Yogyakarta, pada Jumat (8/12).
Spanduk tersebut menampilkan tulisan berwarna merah dengan kata-kata “Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan,” serta gambar wajah Jokowi yang terbagi menjadi dua sisi, satu menggunakan mahkota raja dan satu lagi memakai topi petani.
Jokowi menjelaskan bahwa kritik merupakan bagian dari proses demokrasi dan dihargai. Namun, ia menekankan perlunya menjaga etika dan sopan santun dalam menyampaikan pendapat.
“Ya, itu proses demokrasi, boleh-boleh saja (mengkritik); tetapi, perlu saya juga mengingatkan, kita ini ada etika, sopan santun ketimuran,” kata Jokowi. (ad)