Berita Nasional, PONTIANAK INFORMASI – Kementerian Agama tengah menyiapkan 10.000 kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG). Melansir laman Kemenag (31/8), skema dan mekanisme pemanfaatan kuota itu dibahas bersama dalam Rapat Koordinasi Pasca Pelaksanaan Sertifikasi Guru Madrasah Angkatan yang berlangsung di Bandung, 29-31 Agustus 2022.
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, Kemenag sedang menyiapkan mekanisme baru pelaksanaan PPG melalui program PMU Kemenag-LPDP. Pada tahap awal, tersedia kuota 10.000 untuk guru mapel Pendidikan Agama Islam (PAI) maupun umum.
“Oleh karenanya, perlu dirumuskan strategi agar proses administrasi maupun teknis pelaksanaannya bisa teralokasi dan terealisasi dengan baik,” kata Ramdhani, Senin (29/8/2022) lalu.
Guru Besar UIN Gunung Jati Bandung ini turut meminta jajaranya untuk segera menyusun timeline dan rencana alokasi 10.000 kuota PPG secara berkeadilan dan terbuka. Untuk itu, perlu koordinasi yang efesien dan efektif dengan para steakholders.
“Segera rumuskan timeline sehingga program ini bisa berjalan baik,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Rapat Koordinasi Pasca Pelaksanaan Sertifikasi Guru Madrasah Angkatan I ini digelar untuk membahas, merumuskan dan memutuskan pengumuman kelulusan hasil pretest PPG yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu secara daring. Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan Subkoordinator pada Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia serta Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menjadi mitra Kementerian Agama dalam pelaksanaan PPG.
Lebih lanjut Drektur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Muhammad Zain berharap pertemuan menghasilkan putusan final terkait pengumuman hasil pretes PPG. Pasalnya, hasil ini sangat ditunggu para guru di seluruh Indonesia.
“Forum ini diharapkan juga bisa melahirkan rekomendasi-rekomendasi serta putusan-putusan strategis yang nanti menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang baik dan berpihak,” ujarnya. (yd)