PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Calon presiden (capres) Anies Baswedan baru-baru ini mengkritik pemerintah terkait subsidi mobil listrik, menurut dia subsidi bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi polusi udara, bahkan bisa menambah kemacetan di jalan. Kritik yang disampaikan Anies dalam acara deklarasi Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, pada Minggu (7/5) itupun kompak dibalas oleh Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pihak yang mengkritik agar bertemu langsung dengan dirinya. menjelaskan bahwa pemberian subsidi mobil listrik sudah dilakukan melalui studi yang komprehensif.
“Siapa yang berkomentar suruh dia datangi saya langsung, biar saya jelasin bahwa tidak benar omongannya. Jadi jangan kita melawan arus dunia juga,” katanya kemarin, seperti dikutip dari detiknews.
Luhut turut meminta agar siapapun penerus Presiden Jokowi untuk fokus melanjutkan program hilirisasi. Dia juga menyoroti pihak-pihak yang hanya memberikan janji surga namun tak disertai cara mewujudkannya.
“Ini (hilirisasi) nggak akan selesai sampai 2040, jadi siapapun presiden yang akan datang, lu kerjain ini aja deh, gak usah banyak omong,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa subsidi mobil listrik tidak hanya untuk mengurangi emisi polusi udara, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan program hilirisasi nikel yang digalakkan oleh pemerintah.
“Ya kita EV ini kan pada dasarnya untuk mengurangi emisi, sebagai komunitas global kita punya komitmen zero emisi pada 2060. Nah ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita untuk itu,” ungkapnya, kemarin.
“Dan juga kita tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV di Indonesia juga akan menciptakan tenaga kerja yang cukup tinggi di Indonesia dan bisa memanfaatkan program hilirisasi yaitu nikel yang sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah,” tandas Agus Gumiwang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa hampir semua negara memberikan subsidi mobil listrik.
“(Subsidi) mobil listrik hampir semua negara memberikan. Seluruh dunia melakukan hal yang sama,” tegasnya, Senin (8/5) kemarin, mengutip detikfinance. (yd)