PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Seorang ibu dan dua anaknya meninggal dunia akibat keracunan usai mengonsumsi ikan buntal di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Selasa, 5 Maret 2024.
Korban dalam kasus keracunan ini adalah Ny. Lenny Latuperissa (28) bersama kedua putrinya yang masih kecil, Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu berusia dua tahun. Menurut keterangan saksi, Steven Berhitu, suami dan ayah korban, kejadian tragis ini terjadi saat keluarganya sedang bersiap untuk pergi ke sungai.
“Saksi saat itu menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum ke sungai,” ungkap Kapolsek Saparua, AKP Yopy Walalayo, Rabu.
Karena terburu-buru, Ny. Lenny bersama kedua anaknya mengonsumsi ikan buntal, khususnya bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam.
Pada pukul 08.50 WIT, almarhumah bersama anaknya Keisya dan Frans Berhitu pergi ke sungai, sementara Chrismen Berhitu tinggal bersama ayahnya di rumah. Beberapa menit kemudian, Chrismen mengeluhkan tubuhnya yang tiba-tiba lemas kepada ayahnya. Namun saksi menganggapnya sebagai masalah biasa.
Sekitar pukul 09.40 WIT, seorang warga bernama Ny. Mimi membawa pulang Ny. Lenny dari sungai karena kondisinya yang sudah lemas.
“Isteri saksi sempat menyuruh suaminya saksi Steven untuk segera membawa mereka ke rumah sakit karena selain merasa lemas, mulut dan kerongkongan juga terasa sakit,” jelas Kapolsek mengutip keterangan saksi.
Meskipun sejumlah warga berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Saparua pada pukul 10:00 WIT, nyawa mereka tidak dapat tertolong, dan mereka meninggal dunia sekitar pukul 12:00 WIT. Suami korban menolak dilakukannya otopsi dan menerima peristiwa kematian isteri dan kedua anaknya sebagai musibah.
Yopy menyatakan bahwa ikan buntal atau buntek, juga dikenal sebagai fugu, memiliki tingkat keacuan yang sangat tinggi.
“Ikan buntal atau buntek alias fugu ini sangat beracun,” ujar Yopy. (ap)