PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Seorang sekuriti terlibat keributan dengan seorang pengendara sepeda motor yang memasang bendera Palestina pada kendaraan di sebuah apartemen di Summarecon, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar terlihat pemotor bertanya mengapa sekuriti melarang dirinya memasang bendera Palestina di motornya. Sekuriti itu lantas menghampiri pemotor dan marah-marah karena tak terima dirinya direkam.
Diduga peristiwa itu bermula saat sekuriti mencopot bendera Palestina di motor tersebut. Alasan dari sekuriti itu adalah ada penghuni apartemen yang tak suka dengan pemasangan bendera Palestina itu.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan peristiwa tersebut. Namun, kata dia, peristiwa itu telah diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak.
“Untuk kejadian yang viral sudah diselesaikan secara musyawarah,” kata Erna, Kamis (9/11).
Disampaikan Erna, pihak Summarecon Bekasi juga telah meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh sekuriti tersebut.
“Dari pihak Summarecon sudah meminta maaf dan intinya kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” ucap dia.
Sementara itu pengelola kawasan, Kota Summarecon Bekasi, lewat unggahan media sosial Instagram @summareconbekasi menjelaskan peristiwa itu terjadi di Apartemen The SpringLake Summarecon Bekasi pada Rabu (8/11) lalu.
Pengelola pun memastikan permintaan pencopotan bendera Palestina merupakan inisiatif sekuriti terkait, dan bukan kebijakan pengelola kawasan.
“Kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon,” demikian pernyatannya di Instastory akun tersebut, Kamis ini.
Pengelola sudah menjatuhkan sanksi pada sekuriti terkait, dan pada video lain tampak Satpam tersebut telah meminta maaf kepada pemotor tersebut. (ad)