Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • News
  • Dari Kontroversi Denda hingga Hadiah Umrah: Kisah Guru Madin Demak Menuai Simpati Publik
  • Nasional
  • News

Dari Kontroversi Denda hingga Hadiah Umrah: Kisah Guru Madin Demak Menuai Simpati Publik

Tyo 26/07/2025
Dari Kontroversi Denda hingga Hadiah Umrah: Kisah Guru Madin Demak Menuai Simpati Publik

Hadiah Umrah Guru Madin Demak (Foto Istimewa)

PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Kasus penamparan murid oleh seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) di Demak, Jawa Tengah, bernama Ahmad Zuhdi (63), sempat menghebohkan masyarakat dan viral di media sosial. Kejadian ini bermula ketika Zuhdi menampar salah satu muridnya yang dituduh telah melempar sandal ke kepalanya saat sedang mengajar. Setelah peristiwa itu, wali murid menuntut denda Rp25 juta kepada Zuhdi, yang membuat ramai pemberitaan dan menuai reaksi kuat dari masyarakat.

Persoalan berlanjut dengan munculnya tekanan publik terhadap wali murid yang menuntut denda, bahkan hingga memicu perbincangan soal perlindungan terhadap guru dan mekanisme penyelesaian konflik pendidikan. Banyak warganet yang membela Zuhdi, menganggap tuntutan denda itu tidak manusiawi. “Saya sudah maafkan. Tidak perlu uang itu dikembalikan. Saya hanya ingin kembali mengajar dengan tenang,” ujar Zuhdi, seperti dikutip Demak Bicara.

Proses mediasi pun ditempuh. Dalam beberapa kali pertemuan antara pihak madrasah, guru, wali murid, dan tokoh masyarakat, akhirnya tercapai kesepakatan damai. Keluarga wali murid bahkan sempat mengembalikan uang denda, namun Zuhdi menolak. Mediasi resmi tertuang dalam sebuah surat perjanjian damai tanpa mencantumkan jumlah uang pengganti.

Namun perjuangan Zuhdi untuk membayar denda tersebut cukup berat. Diketahui, Zuhdi bahkan sempat menjual sepeda motornya untuk memenuhi tuntutan perdamaian. Kisah pilu ini justru berbalik menjadi gelombang dukungan.

Banyak donatur tergerak membantu, termasuk seorang pendakwah nasional, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, yang langsung memberi sepeda motor baru dan menjanjikan keberangkatan umrah untuk Zuhdi. “Itu tanda cinta saya kepada Pak Kiai Zuhdi… Maka saya tadi pas kebetulan jalan lewat spontan beli motor untuk beliau,” ujar Gus Miftah.

Selain mendapat dukungan material, kasus ini juga menyedot perhatian para pejabat. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, turun langsung menemui Zuhdi untuk memastikan perlindungan hukum dan dukungan dari pemerintah provinsi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” kata Gus Yasin, dikutip.

Di sisi lain, fakta baru pun terungkap dari pengakuan teman-teman murid yang bersangkutan. Meski sandal yang dilempar merupakan milik D, ternyata bukan D pelakunya. Ketakutan di antara murid membuat situasi makin rumit, namun cerita ini justru membuat simpati publik semakin besar ke Zuhdi. “Guru Zuhdi pun kini menuai simpati setelah sebelumnya dihujat,” tulis Tribun Jateng lewat kanal YouTube mereka.

Akhir dari kisah ini tidak hanya mengembalikan nama baik Zuhdi sebagai pendidik, namun juga menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang pentingnya penyelesaian kekeluargaan, empati, perlindungan profesi guru, dan edukasi tentang kesalahpahaman di lingkungan pendidikan.

Kini, setelah berbagai polemik berlalu, Zuhdi siap berangkat Umrah sebagai hadiah dan bentuk terima kasih dari masyarakat atas pengabdiannya yang panjang di dunia pendidikan.

Tags: Demak Guru Madin Viral Guru Tampar Murid Umroh

Continue Reading

Previous: Fenomena Baru di Pusat Perbelanjaan: Setelah “Rojali”, Kini “Rohana” Serbu Mal, Pengusaha Teriak
Next: Ketegangan di Perbatasan, Kamboja Kirim Surat Resmi ke PBB dan ASEAN Tuntut Penyelesaian Damai dengan Thailand

Related Stories

Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi
  • Nasional

Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi

Tyo 10/12/2025
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas
  • Nasional

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas

Tyo 10/12/2025
Dedi Mulyadi Jenguk Korban Banjir di Sumatera, Bawa Bantuan dan Sapa Langsung Warga yang Terdampak
  • Nasional

Dedi Mulyadi Jenguk Korban Banjir di Sumatera, Bawa Bantuan dan Sapa Langsung Warga yang Terdampak

Tyo 09/12/2025

Berita Terbaru

  • Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya 10/12/2025
  • Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet 10/12/2025
  • Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi 10/12/2025
  • Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas 10/12/2025
  • Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat 09/12/2025
  • Dedi Mulyadi Jenguk Korban Banjir di Sumatera, Bawa Bantuan dan Sapa Langsung Warga yang Terdampak 09/12/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya
  • Kubu Raya
  • Lokal

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya

Tyo 10/12/2025
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet
  • Internasional

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet

Tyo 10/12/2025
Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi
  • Nasional

Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi

Tyo 10/12/2025
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas
  • Nasional

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas

Tyo 10/12/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.