Film Kerajaan Indonesia tak kalah seru dengan drama korea (drakor) yang bertajuk tentang kerajaan, sebab film Indonesia itu legendaris banget, mengangkat kisah drama percintaan, misteri, politis, hingga drama kepahlawanan. Yuk flashback dulu, berikut film kerajaan di Indonesia yang tak kalah serunya dengan drakor kerajaan Korea.
Film Kerajaan Indonesia
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut rekomendasi film kerajaan di Indonesia sejak tahun 1970-an hingga tahun 2000-an yang tak kalah serunya dengan drakor tontonan anak zaman now.
1. Si Buta dari Gua Hantu
Film Si Buta dari Gua Hantu tayang perdana di layar lebar pada tahun 1970. Film ini sangat populer di televisi Indonesia tahun 1990-an lalu.
Film yang bertemakan cinta dan misteri ini menceritakan tentang sosok si Buta alias Barda Mandrawata, petani daerah Banten yang ingin menuntut balas atas perbuatan si Mata Malaikat yang telah berbuat onar dan membunuh calon menantunya.
Diangkat dari serial cerita silat yang diciptakan oleh komikus Indonesi Ganes TH pada tahun 1960-an, Si Buta yang menjadi tokoh utama film ini sangat rajin bertapa di Gua Hantu hingga menjadi sakti namun sayangnya ia buta.
Aksi tuntut balasnya dilakukan setelah ia selesai menjalani pertapaan. Menariknya, Barda yang buta itu menjalan aksinya dan kemana-mana selalu ditemani oleh peliharaannya yang setia, yakni Kliwon si monyet mungil.
2. Jaka Sembung Sang Penakluk
Film kerajaan Indonesia berikutnya yang tak kalah seru dengan drakor kerajaan Korea adalah Jaka Sembung Sang Penakluk. Rilis tahun 1981, Parmin alias Jaka Sembung yang diperankan oleh Barry Prima mengisahkan tentang jawara sakti Kandanghaur yang melakukan pemberontakan atas ketidakadilan Belanda terhadap rakyat pribumi.
Selain dikenal Sakti, Jaka Sembung juga dikenal sebagai pemuda yang pemberani dan tak mudah menyerah. Kebribadiannya ini menyisakan pesan moral yang sangat baik untuk diteladani pemuda-pemudi Indonesia yang juga berjuang melawan berbagai ketidakadilan di negerinya sekarang ini.
3. Jaka Tingkir
Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata dari Kesultanan Kerajaan Demak yang pada tahun 1568-1582 dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya. Jaka Tingkir alias Karebet yang memainkan tokoh utama dalam film ini adalah pemuda yang telah menjalani pertapaan sejak kecil, kesaktiannya teruji saat ia hendak menjadi prajurit kesultanan Demak.
Film yang dirilis pada tahun 1983 ini diperankan oleh Aktor Tedy Purba.
Mengutip dari Indonesia Film Center, film bergenre action ini mengisahkan tentang seorang pemuda, Karebet, yang ingin menjadi prajurit kesultanan Demak. Karebet akhirnya berhasil naik jabatan menjadi komandan pasukan pengawal, menggantikan pimpinan sebelumnya yang ketahuan oleh Sultan berbuat kecurangan.
4. Tutur Tinular
Pada awalnya Tutur Tinular adalah serial dari sandiwara radio karya S. Tidjab. Setelah berhasil sukses menarik minat masyarakat, tahun 1989 – 1992 serial tersebut dibuatkan versi filmnya.
Kemudian, pada 1997 Genta Buana Pitaloka mengangkatnya menjadi serial di ANTV dan Indosiar. Film Tutur Tinular menceritakan tentang masa peralihan dari Kerajaan Singosari ke Majapahit.
Berdasarkan sinopsisnya, film ini mengisahkan cerita Arya Kamandanu, seorang pemuda yang gemar berguru dan berlatih ilmu kebatinan serta kanuragan. Menariknya, film ini tak hanya tentang pertarungan kekuasan kerajaan saja, tapi tentang cinta Arya Kamandanu yang menjadi tokoh utama Tutur Tinular.
5. Misteri Gunung Merapi
Sosok yang paling fenomanal dan antagonis di film ini adalah Mak Lampir. Film ini yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 1999 – 2005 ini menjadi salah satu film kerajaan legendaris di Indonesia.
Film Misteri Gunung Merapi bergenre horor dan drama ini mengisahkan perjalan para pengembara dalam melawan kejahatan yang terjadi di daerah Gunung Merapi, salah satunya kejahatan nenek sihir si Mak Lampir.
6. Angling Drama
Angling Dharma merupakan sinetron kolosal buatan Genta Buana Pitaloka/Genta Buana Paramita yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 2000.
Angling Dharma, seorang ksatria sakti keturunan Arjuna yang ke-7. Film tentang sosok Prabu Angling Dharma ini menceritakan mantan pendekar yang menjadi Raja Malwapati setelah menang dalam pertarungan melawan Batik Madrim.
Dia dikenal sakti mandraguna serta mempunyai ilmu yang membuatnya bisa berbicara dengan hewan. Kerennya, Angling Drama juga mempunyai teman seekor naga yang selalu setia membantunya saat sedang dalam kesulitan.