PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Bakal calon presiden, Ganjar Pranowo, menyuarakan pentingnya menjadikan masalah kesehatan mental yang dialami generasi muda di Indonesia sebagai salah satu prioritas nasional.
Dalam acara bincang-bincang yang diselenggarakan oleh Menjadi Manusia, Ganjar mengungkapkan bahwa akses mudah terhadap terapi dan konseling kesehatan mental harus dipastikan untuk mereka yang membutuhkannya.
Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental. Dalam pandangannya, upaya ini dapat membantu mengatasi stigma buruk yang sering dialami oleh individu yang mengalami masalah kesehatan mental dari lingkungan sekitar mereka.
“Kita bersama-sama perlu membangun kesadaran tentang kesehatan mental, lebih banyak platform seperti Menjadi Manusia, lebih banyak pakar kesehatan mental yang bicara di publik tentang pentingnya masalah ini, memperluas akses untuk konseling kesehatan mental di Puskesmas dan mudah-mudahan juga ada lebih banyak teman-teman yang saling menjaga temannya. Nah, pesan saya untuk teman-teman semua di sini mari kita jaga konco-konco, jaga teman-teman kita. Tumbuhkan rasa solidaritas agar jadi manusia dan generasi yang bahagia. Mari kita dorong agar masalah ini menjadi salah satu prioritas nasional,” ungkap Ganjar Pranowo seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/7/2023).
Selain itu, Ganjar juga menyoroti perlunya advokasi yang lebih besar untuk isu kesehatan mental. Saat ini, masih banyak pihak yang enggan membahas masalah ini karena dianggap tabu.
Oleh karena itu, dia mengajak kolaborasi dari berbagai kelompok masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menangani persoalan kesehatan mental, terutama mengingat prevalensi masalah ini yang cukup tinggi dialami oleh generasi muda.
“Kenapa ini penting? Karena, masa depan bangsa Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Kenapa ini penting? Karena, kita sedang mengalami bonus demografi yang kuncinya ada di generasi muda dan belum tentu terulang lagi,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga berbagi pengalamannya menghadapi masalah kesehatan mental. Dia menyatakan rasa syukur atas dukungan dan pemahaman yang diberikan oleh keluarga dan teman-teman sejatinya.
“Tetapi, tidak semua orang memiliki hal tersebut,” kata dia. (ad)