PONTIANAK INFORMASI – Program internet gratis mulai menjangkau sekolah-sekolah di Kalimantan Barat. Hingga kini, sembilan sekolah di Pontianak, Mempawah, dan Bengkayang sudah menikmati layanan jaringan berkecepatan 100 Mbps.
Program tersebut merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto yang kemudian ditarik ke Kalbar oleh Gubernur.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kalbar Heri Mustamin menyampaikan apresiasi sekaligus mengingatkan agar pemerataan akses tetap diperhatikan.
“Seluruh SMA dan SMK di Kalbar sudah memiliki akses internet, walaupun yang di luar jangkauan juga akan diusahakan. Jadi pemerintah daerah menyikapi positif program pusat ini. Mudah-mudahan soal pembiayaan dan penganggarannya bisa terkoneksi dengan baik, terkoordinasi, terkomunikasi, dan terkonsolidasi,” ujarnya, Sabtu (20/9/25).
Heri juga menegaskan perlunya kejelasan terkait sumber pendanaan, mekanisme, dan infrastruktur agar program berjalan efektif. Ia mengingatkan agar kejadian program serupa di masa lalu tidak terulang.
“Kasihan kalau tidak jelas. Sumber dana dari pusat berapa, daerah kewajibannya apa, itu harus jelas. Kita tentu menyambut baik program ini karena sangat dibutuhkan anak didik dan orang tua. Tapi jangan hanya menyenangkan masyarakat kota, Kalbar ini kan banyak pelosok yang kondisinya jauh berbeda,” tegasnya.
Ia mencontohkan daerah seperti Kapuas Hulu dan pedalaman di Kubu Raya yang masih kesulitan listrik, apalagi internet. Karena itu, menurutnya, pemerintah pusat perlu memahami bahwa pendidikan adalah hak semua warga negara, baik di perkotaan maupun pedesaan.
“Apapun adanya, kita pantas bersyukur dan tentu menyambut baik. Mudah-mudahan program ini benar-benar memberi nilai tambah dalam rangka meningkatkan kecerdasan anak-anak didik kita,” pungkas Heri.
