Pontianak – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie meresmikan Posyandu Durian yang terletak di Jalan Husein Hamzah Komplek Pesona Pallima Pontianak Barat, Senin (15/11/2021). Yanieta menilai keberadaan Posyandu dapat mencegah munculnya stunting.
Mengutip Halodoc, Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang membuat seorang anak memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya.
Saat peresmian Posyandu Durian, Yanieta mengatakan setiap tahunnya terjadi pertambahan jumlah posyandu di kota Pontianak.
“Hal ini sangat menggembirakan,” pungkasnya, Senin (15/11).
Dia menerangkan, dari total posyandu yang ada di Kota Pontianak, 80 persen adalah posyandu aktif. Hal ini, lanjutnya, dilihat dari capaian indikator posyandu yaitu pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak, imunisasi dan pelayanan kesehatan.
“Posyandu itu bisa maju, terlaksana dan berfungsi dengan maksimal jika ada peran dan partisipasi dari masyarakat sehingga posyandu akan terlihat jelas manfaatnya, ” lanjut dia.
Yanieta berharap, diresmikannya Posyandu durian ini dapat memunculkan inovasi-inovasi baru dari kader posyandu untuk memantau pertumbuhan anak sehingga kasus stunting bisa dicegah sedini mungkin. Stunting yang tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak tetapi juga menghambat pertumbuhan otak yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas SDM.
“Perlu digaris bawahi, mungkin ada anak balita yang pertumbuhan badannya bukan naik tetapi menurun, pertambahan berat badannya tidak meningkat malah menurun, kita harus jemput bola, coba dilihat lagi nutrisi makanan yang diberikan,” ajaknya.
Karena menurutnya, kualitas asupan makanan dan nutrisi yang bergizi yang diberikan sangat penting untuk menjadikan anak yang sehat, cerdas dan berkualitas.
Melalui Posyandu Durian ini dia berharap, pelayanan kepada masyarakat bisa dimaksimalkan.
“Mari bersama kita menggerakkan masyarakat untuk aktif ke posyandu, selain itu bagi yang belum vaksin segera melakukan vaksin,” tutup Yanieta.